.
Time Is Money - Kekalahan dari Kroasia membuat Spanyol mendapat sejumlah kritik. Namun Juanfran menilai reaksi publik terhadap kekalahan tersebut terlalu berlebihan.
Spanyol menelan kekalahan dari Kroasia di pertandingan terakhir Grup D, Selasa (21/6) lalu. Sempat unggul lebih dulu, La Furia Roja kemudian justru takluk 1-2 dari Kroasia. AGEN POKER
Kekalahan tersebut menghadirkan kritik untuk Spanyol. Vicente del Bosque dikritik karena menurunkan susunan pemain yang sama dalam tiga laga secara beruntun.
AGEN DOMINO Performa David De Gea saat kalah dari Kroasia juga menjadi sorotan. Selain itu, penalti yang dieksekusi Sergio Ramos - yang pada akhirnya gagal- - juga dipertanyakan.
Namun Juanfran menilai publik terlalu berlebihan menanggapi kekalahan Spanyol. Bek Spanyol itu juga menyatakan kalau timnya sudah belajar dari kekalahan.
"Dalam sebagian besar pertandingan yang sudah kami mainkan (di Piala AGEN BANDARQ Eropa 2016), kami prevalent," ujar Juanfran seperti dikutip dari Reuters.
"Saya pikir kekalahan kami terlalu didramatisasi. Itu kekalahan yang tak terduga. Kami banyak berpikir soal gol kedua Kroasia dan ada kepercayaan diri yang terlalu berlebihan dari diri kami, tapi kami akan mengoreksinya."
"Kesimpulan BANDAR DOMINO99 setelah kalah positif. Di sanalah Anda belajar. Kami yakin bahwa kami akan lolos ke babak berikutnya," katanya.
Kekalahan dari Kroasia membuat jalan Spanyol untuk mempertahankan gelar menjadi amat terjal. Mereka finis di peringkat dua klasemen Grup D dan akan menghadapi Italia di babak 16 besar. Di sisi bagan undian yang sama, Spanyol juga berpeluang bertemu tim-tim seperti Jerman, Prancis, dan Inggris di babak-babak berikutnya. DOMINO ONLINE
"Rival manapun di babak 16 besar Piala Eropa itu berat. Masih harus dilihat (apakah undian kami lebih berat). Saya menerapkan filosofi Atletico, hadapi laga satu per satu," ucap Juanfran.
EmoticonEmoticon