Time Is Money - Kali ini menceritakan pengalaman Sex dari seorang
Wanita bersuami yang bernama Hany. Hany ini memang seorang Maniak sex, Sampai
suatu hari dia pergi kepada Dokter kandungan. Tidak Disangka setelah Hany masuk
keruang Praktek Dokter kandunagn itu, Dokter itu bernafsu kepada Hany, dan
begitu juga dengan Hany. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca
dan simak baik baik cerita dewasa ini.
Pada hari
ini suami Hany sedang pergi keluar kota karena dinas luar dari kantor nya. Saat
itu kurang lebih selama 10 hari suami Hany harus meninggalkan rumah demi
mengais rejeki untuk keluarga. Sebelumnya Hany ini memang sudah menunggu waktu
yang tepat untuk datang pada Dr. Kandungan yang terkenal ganteng dan ramah
kepada setiap pasienya.
Sampai
tiba akhirnya Hany mendapatkan kesempatan itu, dan Hany memutuskan untuk
berkunjung pada dokter kandungan itu. Hany ingin sekali berkonsultasi pada Dr.
kandungan untuk konsultasi alat KB apa yang cocok untuk dia gunakan agar aman
dan tidak beresiko jika dia berhubungan sex kepada para lelaki simpananya yang
perkasa-perkasa itu. DOMINO ONLINE
Oh iya
para pembaca, Hany ini tergolong maniak sex, karena dia tidak pernah puas berhubungan
sex dengan 1 lelaki saja. Dikarenakan Hany takut hamil jika berhubungan sex
dengan para simpananya, maka Hany bergegas dengan Dr. Kandungan kesanganya
tadi. Hany hampir lebih dari 1bulantidak bisa berani berhubungan mesum para
lelaki simpananya.
Setelah
beberapa waktu Hany menuju pada tempat praktek Dr. Kandungan dambaan hatinya
itu, akhirnya sampailah Hany pada tempat prakteknya. Sesampainya disana
Hany-pun mengambil nomer antrian dan sampai pada akhirnya dia mendapat
gilirannya untuk berkonsultasi,
“ Nomer
33, silahkan masuk ”, terdengarlah nomer antrian Hany dipanggil.
“ Iya,
saya ”, jawab Hany.
Lalu Hany
melihat kearah suara yang memanggil nomer antrianya itu, dan ternyata yang
memanggil adalah bidan yang berada di tempat praktek itu,
“ Ibu’
silahkan masuk, sekarang giliran Ibu’, mari ikut saya Bu’’ !!! ”, kata Bidan
itu.
“ Baiklah
Mbak ”, ucap Hany sembari berdiri dan bergegas mengikuti Bidan itu menuju ruang
praktek Dokter itu.
Hany baru
menyadari tempat praktek dokter kandungan yang tadi lumayan penuh dengan
pasien, sekarang telah kosong, Hany menyadari bahwa dia adalah pasien terakhir.
“ Dok,
ini Ibu’ Hany pasien terakhir kita malam ini ”, ucap Bidan itu kepada Dr.
Laki-laki yang berada didalam ruangan praktek itu
“ Wah…
masih brondong nih Dokter kandungan, ditambah lagi dia handsome sekalu”, ucap
Hany dalam hati.
Saat itu
Hany memperkirakan dokter kandungan itu usianya tidak jauh berbeda dengan Hany.
Kemudian,
“ Malam,
Dok ”, ucap Hany menyapa Dokter kandungan itu.
“ Malam,
juga Bu’, mari silahkan duduk Bu’!!! ada kendala apa pada Ibu saat ini ? ”,
Dokter menjawab sembari bertanya dan mempersilahkan Hany duduk.
Sebelum
sempat Hany menjawab pertanyaan Dokter, saat itu Hany teringat dengan perkataan
Bidan yang mengantarkan Hany ke ruangan ”, Dok, Ibu’ Hanykan pasien terakhir,
dan saya kebetulan ada keperluan keluarga, boleh saya pulang lebih dulu ”,
“ Oh...
ok, “ jawab Dokter sambil beranjak dari tempat duduknya.
“
Sebentar ya Bu’ ”, kata Dokter ke Hany, lalu dokter itu keluar dari ruangan
mengikuti Bidan.
Tak lama
kemudian Dokter itu kembali dan berkata kepada Hany,
“ Maaf ya
Bu Hany sebelumnya, saya harus mengunci pintu depan praktek saya ini, hal ini
dikarenakan Bu hany adlaah pasien terakhir saya, jika saya tidak menutup pintu
para pasien akan datang lagi untuk berobat atau berkonsultasi, pada saya, tidak
papakan Bu Hany ??? apalagi Bidan saya sudah pulang ”, ucap dokter itu.
Lalu
Hany-pun menjawab dengan hati yang riang tanpa rasa keberatan sedikitpun,
“ Begitu
ya Dok, yaudah deh tidak apa-apa kok Dok ”, jawab Hany.
Kemudian
Dr. itu mulai menayakan keluahn Hany,
“ Nah,
sekarang apa keluhan Bu Hany ??? dan mudah-mudahan saya bisa membantu Bu Hany
”, ucap Dokter itu.
“ Begini
loh dok, saya ingin memakai alat kontrasepsi, tapi saya tidak mau kalau suami
saya itu Vaginaai kondom, jadi kira-kira alat KB apa yang cocok dan nyaman
untuk saya ”, Hany menjelaskan maksud tujuannya datang ketempat praktek ini.
“ Ouh
begitu Bu, memang Ibu dan suami sudah tidak berkeinginan untuk mempunyai anak
lagi, ngomong-ngomong sudah punya berapa anak?” tanya Dokter itu lagi.
“ Ya
begitulah, saat ini kami mempunyai satu anak, “ jawab Hany dengan berbohong.
Karena
tidak mungkin dia menjelaskan kedokter bahwa dia ingin lebih puas dalam
menikmati hubungan sex dengan para lelaki simpananya yang perkasa tanpa takut
akan hamil. AGEN DOMINO
“ Baru
satu ? Memangnya Bu Hany tidak ingin menambah buah hati lagi Bu’? ”, ucap
Dokter memastikan keinginan Hany.
“ Eummm…
iya Dok, saya sudah bertekad ”, jawab Hany sembari tersenyum.
“ Bu Hany
berkeinginan KB ini untuk sementara atau selamanya Bu’ ”, tanya Dokter itu.
“
Maksudnya bagaimana ini Dok, hhe… ? ”, Hany balik bertanya.
“ Begini
loh Bu’ maksudnya, jika untuk sementara saya sarankan Ibu’ , untuk menggunakan
spiral, tapi kalau Ibu’ dan suami ingin untuk selamanya tidak mempunyai anak
lagi, saya menyarankan Ibu’ untuk disterilkan kandungan ibu ” ucap dokter
memastikan lagi.
“ Itu
bagaimana lagi Dok, maaf saya tidak terlalu mengerti dengan maksud Dokter ”,
tanya Hany lagi.
“ Begini
Bu hany maksud saya, jadi saluran indung telur Ibu’ harus saya tutup rapat,
jadi kalau Ibu’ berhubungan dengan suami, sperma suami Ibu’ tidak dapat lagi
menerobos kesaluran indung telur Ibu’, dengan begitu saya jamin tidak ada
satupun indung telur Ibu’ yang dapat terbuahi oleh sperma suami Ibu’ ”,
penjelasan Dokter panjang lebar.
“ Ooohhh…
begitu ya Dok kalau begitu saya pilih yang sementara saja deh Dok, siapa tahu
nanti saya dan suami saya ingin mempunyai keturunan lagi, hhe ”, jawab Hany
memilih KB sementara.
“ Ibu’
mengambil keputusan yang tepat, nah sekarang Ibu’ silahkan berbaring disana,
saya akan mempersiapkan peralatannya ”, kata Dokter sambil menunjuk kearah
ranjang.
“ Baju
dan celana dalamnya tolong dilepas ya Bu Hany, setelah itu Ibu’ kenakan baju
ini yah Bu !!! ”, lanjut Dokter sambil memberikan baju berwarna biru muda khas
pasien.
Kemudian
Hany-pun segera melepas Bra dan celana dalamnya lalu mengenakan baju yang
diberikan dokter itu,
“ Haduh,
Bu Hany terbalik memakai jubahnya ”, ucap dokter itu sembari tersenyum saat
melihat Hany mengenakan jubah itu dengan bagian yang terbuka berada didepan.
“ Bagian
yang terbuka itu untuk dibelakang, kalau Ibu’ pakai seperti itu nanti saya gak
akan selesai-selesai memasang alat kontrasepsinya, karena mata saya akan
melihat pada Payudara Bu Hany ”, kata Dokter sambil bercanda ke Hany. AGEN BANDARQ
“ Hahaha…
dokter bisa aja deh ”, jawab Hany dengan muka tersipu malu mendengar canda’an
Dokter.
Setelah
itu Hany membenarkan baju tersebut, lalu Hany-pun segera berbaring diranjang.
Saat itu Hany bingung melihat ranjang tersebut karena panjang ranjang tersebut
tidak sepanjang ranjang-ranjang yang biasa ada ditempat-tempat praktek dokter
pada umumunya. Panjang ranjang itu hanya sampai sebatas pantatnya saja,
sehingga kedua kakinya terjuntai kebawah.
Saat itu
Hany melihat adanya keanehan dengan ranjang ini, dimana disamping kiri dan
kanan kedua kakinya ada bantalan cekung dan letaknya lebih tinggi dari
ranjangnya. Setelah selesaimempersiapkan peralatannya, Dokter menghampiri
ranjang tersebut, melihat posisi rebahan Hany diatas ranjang, dokter itupun
tersenyum simpul,
“ Ibu’,
baru pertama kali ya datang kedokter kandungan ? ”, tanya Dokter tersenyum.
Tanpa
menunggu jawaban Hany, Dokter-pun mulai mengangkat kaki Hany satu persatu dan
menempatkan dibantalan cekung yang berada disamping kiri kanan kaki Hany itu,
perbuatan Dokter membuat Hany terhenyak. Hany tahu dengan posisinya dimana
kedua kakinya saat itu terangkat dan terbuka lebar. Hal itu dengan otomatis
membuat kewanitaan-nya nampak jelas didepan Dokter kandungan itu.
Saat itu
bahkan wajah Hany-pun menjadi merah karena menahan malu, melihat Hany yang
tersipu-sipu malu dan wajahnya menjadi merah, Dokter hanya tersimpul dan diapun
merasa yakin sekali bahwa ini adalah kunjungan yang pertama Hany ke dokter
kandungan,
“ Maaf,
ya, Bu Hany ”, ucap Dokter ketika jarinya mulai menyentuh bibir Kewanitaan
Hany.
“ Iya Dok
”, ucap singkat Hany, karena menahan malu dan perasaan yang aneh saat jari-jari
Dokter menyentuh bibir Kewanitaannya.
Saat itu
Ke 2 jari tangan kiri Dokter mencoba untuk sedikit membuka liang Kewanitaan
Hany dari sebelah atas, sehingga klitoris Hany tersentuh oleh telapak tangan
Dokter, sementara tangan kanan Dokter mencoba untuk memasukkan peralatan hampir
seperti corong. Saat itu agak lumayan lama Dokter berkutat untuk memasukkan
alat itu keliang Kewanitaan Hany. AGEN POKER
Sementara
Hany merasakan geli yang aneh dan nikmat saat klitorisnya tergesek-gesek oleh
tangan Dokter, akibatnya gelora birahi Hany mulai bangkit, Vagina-nya mulai
basah,
“
Eughhhh… Ssss… Aghhhhh… ”, desah Hany lirih saat merasakan alat yang seperti
corong berdiameter kurang lebih tiga cm terbenam di dalam liang kewanitaan-nya.
Ketika
itu pantat Hany terangkat sedikit, dan kedua tangannya mencengkram pinggiran
ranjang dengan erat,
“ Maaf ya
Bu, sakit yah ??? Tahan sebentar ya, saya akan mulai memasang spiralnya ”, kata
Dokter.
Dokter
merasa heran dengan kondisi liang Kewanitaan Hany yang masih sempit ini, dalam
hatinya dia berkata, ( luar biasa sekali kewanitaan Bu hany ini, sudah keluar
satu anak, tapi masih sempit begini, sepertinya juga jarang dipakai oleh
suaminya ) sambil tangannya memijat-mijat pelan kedua belah bibir Kewanitaan
Hany dengan tujuan untuk membuat rileks otot-otot Kewanitaan Hany.
Saat dia
sedang memijat-mijat itu dari corong kacanya itu dia melihat liang Kewanitaan
Hany yang berwarna merah muda itu berkedut-kedut, belum pernah selama dia
praktek melihat kejadian ini, karena sudah berpengalaman dia mengetahui bahwa
tebakannya itu betul, Vagina Hany jarang dipakai oleh suaminya, karena hanya
dengan alat yang teronggok diam saja Vagina Hany sudah basah.
“ Eummmm…
ssss… Aghhh… Oughhh... .” Hany merintih lirih menikmati pijatan-pijatan lembut
dibibir Kewanitaannya dan merasakan sumpalan alat pada liang kewanitaan-nya.
Mendengar
lirihan Hany, Dokter semakin yakin dengan tebakannya itu, dalam hatinya berkata
( Senadainya Bu Hany ini aku setubuhi mau tidak yah, atau malah nanti dia marah
jika aku melakukan itu ? ). Setelah melihat cengkraman dinding Kewanitaan Hany
dialatnya mulai mengendur, Dokter-pun mulai mengambil spiral berbentuk T dan
penjepitnya.
Kemudian
Dokter melalui corong tadi dia mulai memasukkan spiral tersebut menggunakan
penjepit, karena corong itu terBu’at dari kaca ia bisa melihat keadaan didalam
liang Kewanitaan Hany, setelah tepat disasaran, iapun sedikit menekan
penjepitnya kemudian dia melepaskan jepitan di spiral tersebut dan menarik
keluar jepitannya, sambil memegangi kedua bibir Kewanitaan Hany.
Dokter
memastikan spiral tersebut terpasang dengan benar, kemudian dengan
perlahan-lahan corong itu ia tarik keluar dari liang Kewanitaan Hany, gesekan
yang ditimBu’lkannya membuat Hany mengerang lirih. Setelah terlepas, Dokter
kembali memijat-mijat Kewanitaan Hany, sebetulnya pijatan-pijatan itu tidak perlu
dilakukan, dan belum pernah dia lakukan selama praktek. JUDI ONLINE
Saat ini
dia lakukan karena dia terangsang dengan bentuk Kewanitaan Hany, dalam hatinya
dia juga merasa heran kenapa saat ini ia terangsang ingin melakukan
persetubuhan dengan pasiennya. Hany sendiri yang dari tadi birahinya sudah
bergejolak, merasakan pijatan-pijatan lembut yang saat ini sedang dilakukan
oleh Dokter semakin membuat birahinya membara, erangan-erangannya semakin
sering terdengar, tubuh Hany-pun menggelinjang-gelinjang karena geli dan
nikmat.
“ Ughhh…
baru pijatan tangannya saja sudah membuatku melayang-layang, apalagi kalau dia
sodok aku dengan kejantanan-nya, Oh gila betul rangsangan ini ”, Hany berkata
dalam hatinya.
Tangan
Hany yang tadi sedang mencengkram ranjang mulai beralih kepayudaranya sendiri,
dari balik jubahnya iapun mulai meremas-remas kedua Payudara, merasa kurang
puas karena terhalang oleh BH dan jubah yang masih menutupi tubuh-nya, Hany
kemudian melucuti semuanya sehingga sekarang Hany telanjang bulat didepan Dokter,
tangannya kembali meremas-remas kedua Payudara itu, mulutnya mendesis-desis
menandakan Hany sedang menikmati semua itu.
Dokter
yang melihat aksi Hany melucuti jubah dan Bra-nya serta aksi remasan tangan
Hany dikedua Payudara itu tersenyum simpul, ( nampaknya dia mulai terangsang
dengan pijatan-pijatanku ) ucap dalam hati dokter itu. Kemudian tanpa
menghentikan pijatannya, dia-pun mulai menciumi klitoris Hany yang mulai
terlihat dan mengeras, tidak hanya diciumi saja, tapi dia juga menjilati dan
menghisap klitoris Hany.
Sehinnga
hal itu membuat Hany semakin menggelinjang merasakan kenikmatan permainan lidah
Dokter, aksi Dokter semakin menggila, jari tengah salah satu tangan yang sedang
memijat-mijat itu mulai menerobos liang kenikmatan Hany, dengan gerakan
perlahan-lahan Dokter mulai mengeluar-masukkan jari tangannya itu, akibatnya
liang Kewanitaan Hany semakin basah.
Desahan-desahan
Hany-pun semakin sering terdengar, Pantatnya semakin sering terangkat seolah
menyambut sodokan jari tangan Dokter, kepalanya bergoyang kekiri kekanan,
tubuh-nya kadang-kadang melenting, Hany betul-betul menikmati serangan-serangan
Dokter dikemaluannya.
“
Oughhh... Dok... eenaaaakkk… Aghhhh… Saya mau kel luar… Dok… SssS… Aghhh... ”,
Hany merintih-rintih kenikmatan.
Pada
akhirnya tidak lama kemudian,
“
Syurrrr… Syurrrr… Syurrrr… Syurrrr… ”, Vagina Hany memuntahkan lendir kawinya
juga.
Saat itu
Tubuh Hany mengejang, Dokter merasakan hangatnya air kenikmatan Hany yang
membasahi jari tangannya.
“
Bagaimana Bu Hany Enak yah ??? ”, tanya Dokter.
“ Eughhh…
Iya Dok… ”, jawab Hany singkat dengan nafas yang masih tersengal-sengal.
Matanya
yang saat itu terpejam menikmati sisa-sisa kenikmatan yang baru saja dia
rengkuh.Tanpa membuang waktu lebih lama lagi, Dokter-pun mulai melucuti seluruh
pakaiannya, sehingga sekarang iapun telanjang bulat, Nampak kejantanan-nya
sudah berdiri dengan tegak. Ukuran kejantanan yang lumayan besar dan panjang,
diapun mulai mengelus-eluskan kejantanan-nya dibibir Kewanitaan Hany, membuat
Hany menggelinjang, dengan pelan-pelan Dokter-pun menyelipkan kepala
kejantanan-nya di liang Vagina Hany, setelah merasa tepat disasaran Dokter-pun
mulai melesakkan kejantanan-nya kedalam liang Vagina Hany, setahap demi
setahap, lalu
“
Zlebbbbbbbbbbbbbbbb… . ”, Kejantanan dokter mulai terbenam seluruhnya dalam
liang kewanitaan Hany.
Hany yang
merasakan kejantanan dokter itu mulai memasuki liang kewanitaan-nya, mendesis
lirih. Hatinya berkata ( Wow… lumayan besar juga kejantanan-nya ),
“
Ssshhh... Aghhhh... dook… kejantanan Dokter besar juga... Ssss... Aghhhh...
puaskan aku dengan kejantananmu Dok, Oughhh… ”, desah Hany.
Dengan
perlahan-lahan Dokter mulai mengeluar-masukkan kejantanan-nya didalam liang
senggama Hany, kedua tangannya berpegangan dipaha Hany, lama-lama gerakan
maju-mundur Dokter semakin cepat, keringatpun mulai mengalir dikedua tubuh
mereka, udara dingin didalam ruangan praktek karena AC tidak menghalangi
keluarnya keringat mereka. JUDI POKER
Erangan
Hany dan Dokter semakin terdengar, lenguhan-lenguhan nikmat keluar dari kedua
mulut mereka,
“
Oughhh... dookkk… terus… sodok Vaginaku dengaaannn kontolmu ituuu Dok, Aghhh… ”
Hany mengerang kenikmatan menikmati sodokan kejantanan Dokter di liang
kewanitaan-nya.
“
Hhhhmmmm… aaaaghhh… Vaginamuuu… benaaarr-benaar... sseeemmpitt enaaakkk…
oOughhh... … koontooolllkuuu… teerjeppiitt… bbeetulll… ”, Dokter-pun melenguh
keenakan merasakan jepitan dinding Kewanitaan Hany dibatang kejantanan-nya.
“
Teekkaaannn… lebih daaalllaamm… dookk... yaaahh... begituu... ssshhhhh…
Oughhh... ”, rintih Hany meminta Dokter untuk menekan lebih dalam.
Dokter-pun
dengan hentakan-hentakan yang lebih dalam, hingga kejantanan-nya terbenam
sampai pangkalnya saat Dokter mendorong masuk kejantanan-nya. Tak lama kemudian
nampak gerakan Dokter bertambah cepat dan mulai tak beraturan, sementara itu
tubuh Hany-pun semakin sering terlihat melenting dan pantatnya semakin sering
terangkat berbarengan dengan sodokan kejantanan Dokter itu.
Lenguhan
dan erangan mereka bertambah kencang terdengar dan saling bersahutan, nampaknya
kedua insan ini akan merengkuh puncak kenikmatan persetubuhan mereka,
“
Oughhh... Dok… aku ”, Hany mengerang tubuh-nya melenting.
“ Aku jug
mau keluar sayang… Aghhh... ”, Dokter-pun melenguh, dan menekan dalam-dalam
kejantanan-nya didalam liang senggama Hany.
Tidak
lama kemudian Dokter-pun merasa ada yang mendesak dalam batang kejantananya,
lalu,
“
Crottttt… Crottttt… Crottttt… ”,
Akhirnya
mereka menyemburkan lahar kenikmatan bersamaan, Dokter merasakan batang
kejantanan-nya tersiram oleh hangatnya lendir kenikmatan Hany dan dia juga
merasakan dinding Kewanitaan Hany berkedut-kedut meremas-remas batang
kejantanan-nya. Hany dan Dokter sama-sama merasakan semprotan lendir kawin
mereka yang bercampur dalam hangatnya liang Vagina Hany.
Kemudian
Dokter melepas batang kejantanan-nya dari jepitan Kewanitaan Hany setelah ia
merasakan remasan-remasan dinding Kewanitaan Hany berhenti dan kejantanan-nya
mulai mengecil, saat kejantanan-nya tercaBu’t dari liang kenikmatan Hany,
terlihat olehnya cairan spermanya bercampur dengan lendir kenikmatan Hany mulai
mengalir perlahan dan menetes jatuh keatas lantai.
Setelah
nafas mereka kembali normal, mereka mengenakan pakaian mereka kembali, kemudian
Dokter memberi tahu Hany bahwa spiral yang dia pasang itu bisa bertahan untuk 5
tahun, tetapi alangkah bagusnya setiap 3-6 bulan sekali harus diperiksa, untuk
memastikan letaknya tidak berubah atau lebih parahnya terlepas. Hany mengangguk
“ Pasti
aku akan kembali lagi untuk menikmati sodokan-sodokan kejantananmu lagi ”, ucap
dalam hatinya.
Sebelum
pulang Hany bertanya berapa biaya yang harus dibayar olehnya, yang dijawab oleh
dokter itu dengan senyuman dan kecupan ringan dibibir Hany, gratis!!! Bisiknya.
Hany-pun pulang dengan tersenyum simpul, dalam hatinya dia berkatabertambah
satu lagi koleksi kejantanan yang bisa membuat puasku, yang bisa menghilangkan
dahaga batinku. Sekarang hany tidak akan takut hamil bila melakukan
persetubuhan dengan siapapun demi memuaskan birahinya. Selesai.
1 komentar:
Write komentarMantap abisss
ReplyEmoticonEmoticon