Time Is Money - Kali ini
menceritakan pengalaman Sex dari seorang Pria yang sebut saja dia bernama
Gatra. Di tengah Malam pesta pernikahan Gatra, ketika itu pandangan mata gatra
tiba-tiba tertuju oleh sesosok tamu udangan wanita yang amat cantik dan seksi.
Singkat cerita akhirnya Gatra bisa akrab dengan wanita itu, kemudian keakrabpan
itu berakhir dengan hubungan sex di sebuah hotel berbintang. Mau tahu
kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa
ini.
Panggil saja namaku Gatra, usiaku sekarang 28 tahun, disini saya
akan menceritakan kisah sex perselingkuhanku dengan seorang wanita, dan ini
pengalaman nyata dari kisah hidupku. Kisah ini berawal setelah pesta
pernikahanku yang berlangsung di sebuah hotel berbintang di kota “X” dengan
istriku yang bernama Dinda (nama samaran). Ketika itu pesta pernikahan kami
berlangsung sangat meriah sekali.
Hampir semua tamu undangan yang aku undang menghadiri pesta
pernikahan kami. Ditengah meriahnya pesta pernikahan kami, tanpa disengaja
ketika itu mataku tertuju oleh sesosok wanita yang sangat menggoda hatiku. Dia
berparas ayu, berambut sedikit pirang, dan berkulit putih mulus. Dengan
penampilanya yang seperti itu kulit putihnya semakin kelihatan mencolok di
antara tamu undangan lainnya.
Dengan berpakain seksi dan serba ketat itu, bentuk tubuhnya yang
montok serta proposional itu, membuat mataku seolah-olah tidak mau berpaling
sedetikpun darinya. Ketika itu aku memperhatikannya secara diam-diam, setelah
aku puasa memandanginya aku baru sadar bahwa dia datang bersama suaminya.
Singkat cerita, kurang lebih pesta pernikahanku itu berlangsung selama 3 jam. DOMINO ONLINE
Setelah usai, para tamu-pun bersalaman dengan kami, dan di
moment itu pada akhirnya aku-pun mendapatkan kesempatan untuk melihatnya dari
dekat. Sunnguh memang cantik wanita itu, senyumnya yang menawan sekali.
Sungguh, dia benar-benar memiliki daya tarik yang luar biasa. Memandang
kecantikannya, saat itu fikiranku sempat melayang sesaat.
Usai sudah moment itu, ketika itu jam menunjukan pukul 22.00,
dan semua tamu-pun beranjak pulang. Setelah itu kami-pun bersantai dengan sanak
saudara di kamar hotel sembari membicarakan hal-hal lucu dari pengalaman kami
masing-masing. Singkat cerita, tidak terasa jam menunjukan pukul 23.00, lalu
semua saudaraku berpamitan ke kamar masing-masing untuk beristirahat.
Ketika itu sembari menunggu Dinda mandi, aku-pun mulai membuka
amplop sumbangan pernikahanku satu-persatu. Ditengah asiknya aku membuka
amplop, tidak kusangka aku menemukan ada sebuah kartu nama dengan tulisan
samar-samar di belakangnya, ( Call me please, 085640231xxx),. Karena aku
penasaran maka kartu nama itu-pun kusimpan dengan aman agar tidak terlihat oleh
Dinda.
Usai sudah amplop telah aku buka, lalu setelah semua amplop
sumbangan saya kumpulkan, kemudian saya menyusul Dinda yang sedang mandi dan
kmenudian kami-pun mandi bersama. Bulan madu kami pada malam itu dan beberapa
malam berikutnya kami habiskan dengan penuh gairah dan kepuasan. Kami
berhubungan intim dengan berbagai macam posisi sex, dan tempat yang
berbeda-beda.
Kami berhubungan intim mulai dari kamar mandi, sofa ruang tamu,
dapur dan semua tempat yang bisa kami gunakan untuk bercinta pada kamar hotel
itu.
Ketia itu kami memang sengaja memesan di Honeymoon Room dengan
fasilitas yang menyediakan kamar tidur, ruang tamu, dapur dan ruang santai.
Setelah 2 minggu dari pernikahan kami, aku baru teringat oleh kartu nama yang
aku simpan di dalam dompetku. Dengan penuh rasa penasaran, diam-diam aku
menghubungi nomor pada kartu nama tersebut. Setelah nada panggil terdengar,
akhirnya panggilanku-pun diterima, JUDI ONLINE
“ Halooo… apakah benar saya berbicara dengan mbak Risa ? ”
ucapku.
Di telefon itu terdengarlah suara wanita yang menjawab dengan
lembut dan menawan,
“ Iya ini saya sendiri. Mohon maaf, ini siapa ya ? ” ucap Risa.
“ Oh ini saya Gatra Mbak, saya yang menikah 2 minggu lalu.
Ketika itu saya mendapatkan kartu nama anda dengan catatan khusus di belakang
kartu nama itu... ” godaku pada Risa.
Setelah mendengar jawabanku, Risa-pun tertawa dan tanpa terasa
obrolan kami-pun mengalir begitu saja seolah kami sudah berteman lama. Dari
obrolan di telepon selama hampir setengah jam aku-pun mengetahui bahwa Risa
adalah wanita yang selalu kuperhatikan secara diam-diam waktu pesta
pernikahanku dulu. Dari obrolan kami aku mengetahui tentang latar belakangnya.
Ternyata Risa ini adalah wanita muda yang berusia 26 tahun, dan
dia juga merupakan orang penting pada sebuah perusahaan asing di kota “Y”.
Kebetulan sekali perusahaan tempat Risa bekerja sering mengadakan promosi di
kotaku. Karena Risa memang memegang peranan penting di perusahaan itu, maka
Risa sering ditugaskan untuk hal promosi untuk kepentingan perusahaan-nya.
Sebelumnya memang kami telah berjanji untuk saling komunikasi,
bahkan kami berjanji untuk bertemu jika Risa ditugaskan di kotaku. Seminggu
setelah telepon pertamaku handphone-ku berbunyi. Risa menelepon dan mengabarkan
bahwa dia sedang berada di kotaku untuk tiga hari promosi. Risa baru tiba di
sebuah hotel dan akan mulai bekerja pukul 1 siang ini juga.
Aku memberanikan diri untuk bertanya apakah aku bisa menemuinya
sebelum jam 1. Risa berkata bahwa dia tidak keberatan dan ingin segera bertemu.
Aku-pun segera berangkat ke hotel tersebut dan menemui Risa yang sudah
menungguku. Ketika itu Risa mengenakan rok mini hitam dipadu dengan blazer
sewarna serta kemeja warna putih tipis yang agak menerawang. AGEN DOMINO
Hal itu membuat saya dapat melihat bayang-bayang BRA-nya yang
berwarna hitam. Kami berbincang dengan akrab dan Risa menawarkan untuk
mengunjungi kamarnya di lantai 3 pada hotel tersebut. Sampai di kamar Risa
melepaskan blazernya, sehingga yang terlihat olehku adalah sosok tubuh wanita
yang seksi. Sebagai gambaran sesosok Risa saya akan memberikan sedikit gambaran
tentang dia.
Risa ini mempunyai tinggi 167 cm, dan mempunyai berat badan
ideal. Ditambah lagi dia mempunyai body montok, dan buah dada kira-kira
berukuran 34B. Singkat cerita tanpa sadar hal itu membuat batang Kejantananku
berdiri seketika. Kami duduk berdampingan di ranjang yang berukuran king size.
Aku memberanikan diri untuk memegang tangannya dan mengambil kesempatan pertama
untuk mencium pipinya.
Ternyata Risa tidak menunjukkan reaksi menolak dan aku-pun mulai
berani. Kami berciuman bibir dan aku terkejut karena secara agresif dia
mengeluarkan kemampuannya dengan French Kiss. Kami saling memasukkan lidah kami
ke mulut masing-masing dan tanganku mulai menjalar ke bagian tubuhnya yang
menonjol. Aku meraba buah dadanya perlahan-lahan.
Diawali satu tangan dan disusul tangan satunya lagi. Risa mulai
mendesah, apalagi setelah tanganku menaikkan rok mininya dan meraba bagian luar
Kewanitaan-nya. Aku mulai melepaskan pakaiannya dan dengan perlahan mencopot
BRA hitamnya disusul dengan rok mininya sehingga yang telihat olehku sekarang
adalah pemandangan yang sangat luar biasa.
Kemolekan seorang wanita yang dianugerahi kulit putih bersih,
buah dada yang kencang dan montok dengan puting kemerahan. CD warna hitam
dengan bahan transparan sehingga terlihat samar bulu Kejantanannya yang tipis
rapi. Aku segera menjulurkan lidahku ke puting buah dadanya, dengan menjilat
kanan dan kiri buah dadanya secara bergantian.
Sehingga hal itu membuat basah putingnya dan membuat putting
susunya berwarna sedikit kemerahan. Putingnya mengeras sehingga membuatku
semakin bernafsu. Tanganku perlahan menurunkan CD-nya dan aku mengusap bibir
Kejantanannya yang sudah basah. AGEN POKER
Lalu Jari tengahku kutekan di tengah-tengah antara bibir
Kejantanannya sehingga sewaktu bergerak naik turun menyentuh klitorisnya.
Kemudian dia-pun menggelinjang nikmat dengan desahan panjang dan
tangannya menarik dan mengacak-acak rambutku. Aku menurunkan lidahku dari
puting buah dadanya. Lalu dengan perlahan aku menyusuri bagian perutnya.
Sesekali aku memainkan sebentar di sekitar pusarnya sehingga membentuk garis
basah seperti aliran sungai.
Kedua tanganku bermain di buah dadanya, memilin halus puting
yang sudah sangat keras tersebut. Sekarang wajahku sudah menghadap
kewanitaannya yang ternyata bulunya sudah dicukur habis dengan hanya menyisakan
sedikit saja di atas klitoris dan itu-pun dicukur halus. Mulailah lidahku
menjelajahi bagian luar kewanitaanya, dengan lidahku aku berusaha menerobos di
antara bibir kewanitaan Risa.
Setealah itu Risa mulai menggelinjang merasakan kenikmatan yang
luar biasa. Dengan jari-jari tanganku, aku membuka bibir Kejantanannya dan
aku-pun membenamkan wajahku di sana. Lidahku menjelajahi setiap milimeter
bagian kewanitaan-nya yang sudah basah secara perlahan. Aku memainkan bagian
klitorisnya dengan lembut dengan ujung lidahku yang bergerak membentuk
lingkaran.
Lalu jari tangan kananku-pun aku basahi dengan air liurku dan
kubiarkan bermain di lubang duburnya. Ketika Risa merasakan hampir merasakan
klimaks, dia menarik-narik rambutku, dan
“ Ouhhh… ssss.... ahhh... uhhh… ouhhh… ”, terdengar desah nikmat
keluar dari mulut Risa.
Kemudian aku-pun mulai memasukkan lidahku ke liang
kewanitaannya, membenamkan ke dalamnya, maju mundur teratur dan ujung hidungku
menggosok klitorisnya setiap kali aku memaju mundurkan lidahku. Jari tanganku
kumasukkan sedikit ke lubang duburnya. Sampai suatu saat Risa tidak mampu
menahan arus klimaksnya, ia menjerit keras sambil menarik rambutku dan
membenamkan wajahku lebih dalam lagi ke liang Kejantanannya.
“ Sss.... Ahhh... Gatra... enakk, ssss... ahhh... ”
Setelah arus klimaksnya mereda Risa berbalik menindih tubuhku,
dia-pun mulai menciumi bibirku, memainkan lidahnya dalam mulutku sambil
tangannya melucuti semua yang kukenakan. Lidahnya menyusuri bagian leherku,
bermain di telingaku, turun ke puting susuku dan bergerak melingkar di bagian
tersebut. Aku merasakan geli yang luar biasa yang membuat perutku serasa
kejang.
Tangannya memainkan batang Kejantananku yang berukuran 15 cm
dengan kepala batang Kejantanan berbentuk seperti jamur. Dengan gerak yang
sangat cepat dia menurunkan wajahnya dan memasukkan kepala Kejantananku ke
dalam mulutnya. Dia membuat gerakan naik turun dan tetap menggunakan lidahnya
untuk memainkan batang Kejantananku. AGEN BANDARQ
Terkadang Risa menghisap dengan keras kepala batang Kejantananku
sambil melirikku untuk melihat reaksiku. Tatapan matanya sungguh Seksi saat
itu. Beberapa kali ia memasukkan semua Kejantananku ke dalam mulutnya sehingga
aku bisa merasakan ujung Kejantananku seperti menekan tenggorokannya sementara
lidahnya berputar-putar.
Aku hanya bisa mendesah nikmat dan tanganku menekan kepalanya
untuk memainkan irama. Risa mengeluarkan Kejantananku dari mulutnya dan
digantikan tangannya yang membuat gerakan naik turun di batang Kejantananku
yang basah karena air liurnya sementara kedua kakiku diangkatnya sehingga
membentuk huruf “V” dan dia pun memainkan lidahnya di sekitar lubang duburku.
“ Ssss... ahhh... Ouhhh…. ” aku mendesah keras ketika lidahnya
pertama kali menyentuh lubang duburku.
Aku belum pernah merasakan rasa nikmat dan geli seperti ini.
Setelah itu dia kembali memainkan Kejantananku, lidahnya menjulur mengikuti
batang Kejantananku, naik turun berirama, dan turun ke buah zakar-ku yang
dihisap pelan olehnya. Setelah beberapa saat kami pun berganti posisi, kali ini
kami mencoba posisi 69 dengan Risa di bagian bawahku.
Aku membuka bibir Kejantanannya dengan jari-jariku dan memainkan
lidahku di klitorisnya. Risa memasukkan batang Kejantananku ke mulutnya dan
membuat gerakan naik turun dengan cepat. Sampai suatu ketika ia mendadak
menekan pinggulnya ke wajahku dengan kuat karena klimaksnya kembali. Basah
wajahku karena cairan yang keluar dari Kejantanannya tak kuhiraukan.
Aku-pun mempercepat gerakanku karena kurasa air maniku sudah
mendesak untuk dikeluarkan.
“ Aku hampir keluar... ssss... ahhh ...… ”, Ucapku.
Nampaknya Risa tidak mendengarkanku dan tetap memaju-mundurkan
mulutnya tambah cepat dan ketika aku mencapai puncaknya dia tetap tidak
melepaskan Kejantananku dari mulutnya, dan…
“Ahhh... ssss... ahhh... ssss... Ouhhhh... Crot… Crot… Crot…”
Suara desah panjangku seiring air maniku keluar dan menyembur ke
dalam rongga tenggorokan Risa.
Lalu Risa memundurkan mulutnya sampai batas kepala batang
Kejantananku dan kepala Kejantananku dihisap kuat olehnya sehingga pipinya
terlihat kempot, tangannya membuat gerakan mengocok batang Kejantananku. Aku
menggelinjang merasakan geli dan nikmat yang sangat dahsyat. Batang
Kejantananku dihisap dan lidahnya membersihkan sisa-sisa air mani yang
tertinggal di batang Kejantananku.
Tak ada sedikitpun yang tersisa. Batang Kejantananku bersih
mengkilat. Aku melihatnya tersenyum dan membuka mulutnya, memamerkan air maniku
yang ada di mulutnya dan ia menelannya sambil menatapku lekat-lekat. Suatu
pengalaman yang sangat hebat buatku karena aku belum mengalami pengalaman
seperti ini dengan Dinda istriku. JUDI POKER
Kami berbaring berpelukan di ranjang hotel tersebut sambil
menyalakan rokok. Risa pun bercerita bahwa dia memang maniak dengan apa yang
namanya sexs. Hubungannya dengan suaminya baik-baik saja. Mereka sudah menikah
4 tahun tetapi belum mempunyai anak karena Risa masih ingin mengejar karirnya,
sedangkan suaminya selalu memaksanya untuk mempunyai anak.
Iketika itu dia bercerita bahwa dia selalu merasa puas
berhubungan sexs dengan suaminya, hanya saja dia malu untuk berterus terang
kepada suaminya bahwa dia sebenarnya ingin frekuensi berhubungan lebih banyak
lagi karena takut kalau suaminya menganggapnya maniak. Dia juga bercerita bahwa
ia sudah mengetahuiku sejak lama dan menyukaiku karena wajahku seperti mantan
pacarnya ketika sekolah dulu.
Tidak terasa 2 batang rokok-pun sudah habis, lalu aku segera
menggendongnya ke kamar mandi dan menyalakan shower. Kami saling menyabuni
tubuh dan memainkan bagian vital masing-masing. Setelah tubuh kami bersih kami
tidak segera mengeringkan tubuh tetapi Risa berjongkok di depanku dan
memasukkan batang Kejantananku ke dalam mulutnya.
Dia memaju mundurkan kepalanya sambil tangannya mengocok batang
Kejantananku. Aku hanya bisa bersandar ke dinding kamar mandi sambil menikmati
hisapannya. Karena batang Kejantananku sudah keras sekali, aku-pun mengangkat
tubuhnya dan mendudukkannya ke meja wastafel di kamar mandi. Aku-pun memainkan
kepala Kejantananku di bibir kewanitaannya.
Hal itu membuat gerakan melingkar perlahan sampai kurasakan
kewanitaan Risa basah. Saat itu aku mulai memasukkan batang Kejantananku sampai
bagian kepala Kejantananku saja dan mulai memaju-mundurkan pantatku. Risa yang
sudah bernafsu mendesah-desah menyuruhku memasukkan semuanya. Aku mendorong
Kejantananku perlahan sampai kurasa sudah masuk seluruhnya.
Setelah kejatananku tertanam dalam kewanitaan Risa, akupun mulai
menggerakan pantatku maju-mundur makin lama makin cepat. Ketika kurasakan Risa
sudah mendekati puncaknya aku melambatkan gerakan pantatku dan membuat gerakan
memutar sehingga batang Kejantananku tertanam lebih dalam di Kejantanannya.
Risa menghisap puting susuku dengan kencang, aku memutar-mutar pinggulku lebih
cepat sambil kulihat pantulan tubuh kami yang basah dari kaca di depanku.
“ Gatra... ohh... ssss... ahhh... ssss... ahhh.... ” desahnya,
Ketika itu suaranya seperti tertahan karena dia menggigit
bibirnya sendiri. Kemudiana aku menurunkannya dari meja wastafel, membalikkan
tubuhnya dan dengan cepat memasukkan batang Kejantananku ke dalam lubang
Kejantanannya. Dengan posisi doggie style, lalu aku menarik rambutnya, dan
mengangkat kepalanya sehingga dia bisa melihat gerakan-gerakan kami melalui
kaca di depannya.
Disusul dengan jariku yang kumasukkan ke mulutnya, lalu dihisap
dan dibasahi dengan liurnya. Kemudian kumasukkan jari telunjukku ke lubang
duburnya sambil tetap menggerakkan pantatku maju mundur. Ketika klimaksnya
datang lagi, jari telunjukku serasa diremas kencang oleh otot duburnya dan hal
itu membuatku tidak tahan lagi. dan…
“Crottt… Crottt… Crottt…”
Akhirnya kami mendapatkan Klimaks secara bersamaan, ketika itu
Risa menjerit kencang bersamaan dengan semprotan air maniku di dalam rahimnya.
Setelah kurasa batang Kejantananku mengecil dalam Kejantanannya aku-pun menarik
keluar perlahan dan aku membalikkan tubuhnya. Kemudian kami berciuman, bertukar
liur melalui lidah kami yang liar.
Belum sempat aku menghela nafas, Risa-pun kemudian berlulut di
depanku dan memasukkan Kejantananku ke dalam mulutnya lalu berkata,
“ Cleaning service Tuan, please enjoy your service Sir… hha… ”
kata Risa sambil tertawa.
Singkat cerita kami-pun mandi sekali lagi dan kali ini
benar-benar sampai tubuh kami kering kembali. Lalu aku pamit untuk pulang ke
rumah dan Risa-pun tetap stay disana untuk mempersiapkan acaranya. Sebelum aku
pergi kami berjanji untuk bertemu lagi sehabis acara Risa selesai. Selesai.
EmoticonEmoticon