Time Is Money - Kali ini menceritakan pengalaman Sex dari seorang
Remaja yang bernama Miko.Berawal dari penemuan foto-foto telanjang milik ke
tiga tante-nya, yaitu Tante Wiwik, Nita dan Sifa, Miko-pun bisa menikmati
hangat dan nikmatnya liang senggama milik tante-nya. Mau tahu kelanjutan
ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.
Hey para
penggemar cerita sex, Nama saya Miko, saya seorang Pria yang sudah cukup umur
untuk mengenal Sexs, Umur saya 19 tahun. Saya akan menceritakan tentang cerita
sex nyata saya di situs dewasa ini. Kisah ini berawal ketika saya sedang berada
di Home stay atau semcam rumah singgah kedua milik Om saya. Kebetulan sekali
saat itu naluri saya tiba-tiba menuntun untuk masuk ke kamar tante Wiwik.
Tanpa
saya duga ketika saya telah masuk didalam kamar tante Wiwik, saya melihat
sebuah album foto di kamar itu, tepatnya berada diatas meja samping ranjang
tante Wiwik. Oh iya tante Wiwik ini adalah Istri pertama om saya. Om saya ini
memliki 3 istri, Tante Wiwik, Nita, dan Sifa. Karena saya penasaran, saya-pun
mendekat dan mulai membuka album foto itu.
Setelah
membuka, Wow… ternyata album itu berisi foto bugil tante-tante saya. Dengan
seksama saya mengamati foto-foto tersebut, foto-foto telanjang itu saya amati
dengan penuh penghayatan dan hasrat. Walaupun istri-istri om saya rata-rata
sudah ber-usia di kepala 4, namun Tante Sifa dan Tante NIta mempunyai bentuk
tubuh yang tidak kalah dengan para ABG. DOMINO ONLINE
Sebagai
laki-laki normal saya-pun menjadi terangsang, naluri lelaki saya-pun ingin
rasanya bisa menikmati indahnya tubuh mereka secara langsung. Sampai pada
akhirnya saya mempunyai ada pikiran Mesum dan saya mencari cara agar bisa
memperdaya mereka dengan mengancam akan menyebarkan foto-foto bugil mereka.
Seketika itu saya-pun mulai menyusun rencana, siapa yang akan saya perdaya.
Setelah
beberapa saat berfikir saya-pun memilih untuk, memperdaya Tante Tante Sifa dan
Tante Nita. Tante nita ini berusia 41 tahun dan Tante Sifa 42 tahun. Singkat
cerita saya-pun, mulai menelefon Tante Sifa dan Tante Nita. Saat itu saya
berkata pada mereka, agar mereka berdua menemuiku di Home stay milik Om saya,
Saat itu dengan alasan ada hal penting yang akan saya katakan kepada mereka.
Pada esok
hari-nya, saya yang kemarin kembali kerumah, sekarang bersiap-siap untuk pergi
ke Home Stay itu. Oh iya saat itu saya membuat janji kepada tante Nita dan Sifa
untuk datang di Home Stay itu pukul 09.00 pagi. Pada waktu itu aku segaja
datang duluan untuk mengatur kondisi dan meminta penjaga Home Stay itu untuk
pulang kampung dengan alasan memberi cuti tahunan kepada penjaga itu.
Kira-kira
setelah setengah jam penjaga Home Stay itu pergi, Tante Sifa dan Tante Nita-pun
akhirnya sampai ke Home Stay. 5 menit setelah mereka datang, lalu saya-pun
meminta mereka untuk duduk dan berkumpul masuk di ruang ruang tamu Home Stay
itu, AGEN POKER
“ Ayo
tnate-tanteku yang cantik, silahkan berkumpul ”, sambut manis saya kepada
mereka.
“ Ih…
kamu bisa aja deh Miko, masak udah umur segini masih dibilang cantik ”, ucap
Tante Nita.
“ Emang
masih cantik kog Tante, hhe… udah duduk dulu Tante ”, jawab saya.
“ Iya deh
Miko, kita duduk. Ngomong-ngomong ada apa sih Miko kamu panggil kita kesini ???
” tanya Tante Sifa penasaran.
Tante
Sifa yang saat itu mengenakan kemeja lengan panjang dengan celana jeans
ketatnya terlhat cantik dan sexy sekali. Ditengah aku memandang Tante Sifa,
tante Nita-pun bertanya juga,
“ Iya
Mik, emangnya ada apa sih, kayaknya ada hal penting banget deh ??? ”, Tante
Nita bertanya.
Saat itu
saya tidak langsung menjawab Tante Nita. Yang tadinya saya terpukau melihat
Tante Sifa, gini aku-pun semakin kagum dengan cara berbusana Tante Sifa yang
saat itu mengenakan kemeja tanpa lengan dengan rok diatas lutut. Busana itu
membuat Tante Nita yang putih, semok dan ber-payudara besar terlihat sangat
menggairahkan sekali. Setelah puas memandangi mereka sayapun menjawab,
“ Saya
mau tanya sama Tante berdua, ini milik siapa ya ??? ”, ucap saya sembari
mengeluarkan sebuah bungkusan yang di dalamnya berisi setumpuk foto.
Saat itu
Tante Sifa-pun kemudian melihat bungkusan itu dan mengeluarkan iso bungkusan
itu. Setelah melihat lalu Tante Sifa-pun berkata,
“
Apa-apaan Mik, maksud kamu apa menunjukan foto-foto ini kepada kita? Darimana
kamu dapatkan foto-foto ini ??? ” tanya Tante Sifa panik mendapatkan foto-foto
telanjang dirinya.
“ Miko...
apa-apaan ini, dari mana barang ini?” tanya Tante Nita dengan tegang.
“ Hemm...
begini Tante Sifa, waktu itu saya kebetulan lagi bersih-bersih, pas kebetulan
dikamar Tante Wiwik saya lihat kok ada foto-foto telanjang tubuh Tante-tante
yang aduhai itu “, jawab saya sembari tersenyum.
“ Baik...
kalau gitu serahkan klisenya?” Ucapku saya Tante Nita.
“ Baik
tapi ada syaratnya lho “, jawab saya.
“ Emang
apa syaratnya Mik ??? kamu jangan malu-maluin tante kamu sendiri dong, udah
kita selesaikan secara baik-baik yah ”, ucap Tante Sifa dengan ketus.
“ Iya
Mik, tolong lah Mik, pokok-nhya apa yang kamu minta, bakal tante turutin deh.
dengan syarat asal kamu kembalikan Foto-foto kit ”, tambah Tante Nita memohon.
“ Tenang
aja Tante, Miko nggak minta apa-apa kog, cuma Miko hanya ingin melihat
tante-tanteku ini telanjang didepan mataku ini ”, ucap saya.
“ Jangan
kurang ajar kamu! ”, ucapku saya Tante Sifa dan Tante Nita dengan marah dan menundingnya.
“ Wah...
wah... jangan galak gitu dong Tante, saya kan nggak sengaja, justru Tante-tante
sendiri yang ceroboh kan “, jawab saya sembari menggeser dudukku lebih dekat
lagi.
“
Bagaimana Tante ? ”, ucapku memastikanya lagi.
“ Hei...
jangan kurang ajar, keterlaluan !!! ”, bentak Tante Nita sembari menepis
tanganku.
“
Bangsat... berani sekali, kamu kira siapa kami hah... dasar orang kampung !!!”
Tante Sifa menghardik dengan marah dan melemparkan setumpuk foto itu ke
wajahku.
“
Hehehe... ayolah Tante, coba bayangkan, gimana kalo foto-foto ini nantinya
terpajang di kantor Om ??? bisa- bisa Tante semua jadi terkenal deh !!!” ucap
saya lagi.
Kulihat
disamping kananku Tante Sifa terdiam sejenak, kurasa dia memikirkan apa yang
saya ucapkan tadi. Lalu Tante Sifa berkata,
“ Kenapa
harus kami yang harus kamu jadikan sasaran, sedangkan tante Wiwik nggak kamu
apa-apakan ???” tanya Tante Sifa lemas.
“ Tenang
aja Tante, nanti juga Tante Wiwik akan dapat giliran. Bagaimana Tante ? Apa sudah
berubah pikiran ??? ”, ucap saya memastikan lagi.
“
Baiklah, tapi kamu hanya melihat saja kan?” tanya Tante Nita.
“ Okey,
dan kalau boleh sekalian memegangnya?” jawab saya.
“ Kamu
jangan macam-macam Miko ”, ucap Tante Sifa.
“ Biarian
ajalah Mbak, daripada kita ketahuan “, jawab Tante Nita.
Sesaat
itu juga Tante Nita dan Tante Sifa sembari berdiri mereka mulai melepas
pakaiannya sembari memasang expresi wajah sedikit marah. Setelah beberapa
menit, kini kedua Tante saya itu telanjang bulat dihadapanku. Tante Sifa walau
sudah berusia 42 tahun tapi tubuhnya masih montok, dengan kulit kuning langsat
dan kedua payudaranya yang besar menggantung bergoyang-goyang. AGEN DOMINO
Turun
kebawah tampak pinggulnya yang lebar serta bulu hitam di selangkangan amat lebat.Tidak
kalah dengan tubuh Tante Nita yang berusia 41 tahun dengan tubuh langsing
berwarna kuning langsat, serta payudaranya yang tidak begitu besar tapi nampak
kenyal dengan puting yang sedkit naik keatas. Pinggulnya juga kecil serta bulu
kemaluannya di selangkangan baru dipotong pendek.
“ Sudah
Miko?” tanya Tante Sifa sembari mulai memakai bajunya kembali.
“ Eh,
belum Tante, kan tadi boleh pegang sekalian, lagian saya belum lihat Memek
Tante berdua dengan jelas “, jawab saya.
“ Kurang
ajar kamu “, ucap Tante Nita setengah berteriak.
“ Ya
sudah kalo nggak boleh kukirim foto Tante berdua nih?” ucap saya.
“
Baiklah, Apalagi yang mesti kami lakukan? ”, balas Tante Sifa.
“ Coba
Tante berdua duduk di sofa ini “, ucap saya.
“ Dan
buka lebar-lebar paha Tante berdua “, ucap saya ketika mereka mulai duduk.
“ Begini
Miko, Cepat ya “, balas Tante Nita sembari membuka lebar kedua pahanya.
Hingga
tampak Kewanitaan-nya yang berwarna kemerahan,
“ Tante
Sifa juga dong, rambutnya lebat sih, nggak kelihatan nih “, ucap saya sembari
jongkok diantara mereka berdua.
“
Beginikan “, jawab Tante Sifa.
Saat itu
Tante Sifa mulai membuka lebar kedua pahanya dan tangannya menyibakkan bulu
kewanitaan-nya kesamping hingga tampak Kewanitaan-nya yang kecoklatan.
“ Miko
pegang sebentar ya?” ucap saya sembari tangan kananku coba meraba selangkangan
Tante Sifa sementara tangan kiriku meraba selangkangan Tante Nita
.
Kumainkan
jari-jari kedua tanganku di liang senggama Tante Sifa dan Tante Nita.
“ Sudah
belum, Miko... Ess... “, ucapku saya Tante Sifa sedikit mendesah.
“
EEummmm... uuhh... jangan Miko, tolong hentikan... Eummmm!” desah Tante Nita
juga ketika tanganku sampai ke belahan kemaluannya.
“
Sebentar lagi kok Tante, memang kenapa ? ”, tanysaya pura-pura sembari terus
memainkan kedua tanganku di liang senggama Tante Sifa dan Tante Nita yang mulai
membasah.
“ Eh, ini
apa Tante?” tanysaya pura-pura sembari mengelus-selus Clitoris mereka.
“ Ohh...
Itu Clitoris namanya Miko, jangan kamu pegang ya... ”, desah Tante Sifa menahan
geli.
“ Iya”,
jawab singkat saya.
“ Jangan
kamu gituin terus Clitoris Tante dong “, ucap Tante Nita.
“ Memang
kenapa Tante, tadi kata-nya boleh “, ucap saya sembari terus memainkan Clitoris
mereka.
“ Ssss...
Aghhhh... OUghhhh... geli Mik… Oughhh… Ssss… “, Desah Tante Sifa dan Tante
Nita.
“ Ini
liang senggama-nya ya Tante?” tanya saya sembari memainkan tanganku didepan
liang senggama mereka yang semakin basah.
“ Boleh
dimasukin jari nggak Tante? ”, tanya saya.
Kembali
jariku membuka belahan liang senggama mereka dan memasukkan jariku, Zlebbb…
bunyi jariku keluar masuk di liang senggama Tante Nita dan Tante Sifa yang
makin mendesah-desah tidak karuan, AGEN BANDARQ
“ Jangan
Miko, jangan kamu masukin jari kamu... OUghhhh... “, Desah Tante Nita.
“ Jangan
lho Miko... Ssss... Aghhhh... ”, desah Tante Sifa sembari tangannya meremasi
sofa.
“ Kenapa?
Sebentar saja kok, masukin ya “, ucap saya sembari memasukkan jari tengahku ke
liang senggama mereka masing-masing.
“
Aghhhh... Miko... “, desah Tante Sifa dan Tante Nita bersama-sama merasakan
jari Miko menelusur masuk ke liang senggama mereka.
“ Ssss...
Aghhhh... Eummmm... !!” Tante Sifa dan Tante Nita mulai meracau tidak karuan
saat jari-jariku memasuki liang senggama dan memainkan Clitoris mereka.
“
Bagaimana Tante Sifa “, tanysaya mulai memainkan jariku keluar masuk di liang
senggama mereka.
“ Saya
cium ya Tante yahh ? ”, tanysaya kepada Tante Sifa sembari mulai memainkan
lidahku pada Kewanitaan-nya.
“
Sebentar ya Tante Nita “, ucap saya.
“
Jangan... Ssss... Aghhhh... Miko... ena... Desah Tante Sifa sembari tangannya
meremasi rambutku menahan geli.
“ Gimana
Tante rasanya, enak nggak... ??? “, tanya saya kepada Tante Sifa.
“ Ssss...
Aghhhh... Miko... Geli Mik... Oughhhh… ”, Desahnya merasakan daerah sensitifnya
terus kumainkan sembari tangannya meremasi kedua payudaranya sendiri.
“ Agh...
Ughhhh… Ssss… Teruss... Mik… Aghhhh… ”, desah Tante Sifa seperti tidak kuat
lagi menahan nafsunya.
Sementara
Tante Nita memainkan Kewanitaan-nya sendiri dengan jari tanganku yang dia
gerakkan keluar masuk. Dan Tante Sifa mendesah ketika mendekati klimaks-nya
dan,
“
Ouhhhh... Sssss… Tante udah nggak kuat lagi Miko… Ughhhh… “, Desah Tante Sifa
merasakan lidahku keluar masuk diliang senggama-nya.
“
Oughhhh… Mik, Tante Sifa keluar Miko... Aghhhh… “, desah lemas Tante Sifa
dengan kedua kakinya menjepit kepalsaya di selangkangannya.
Tahu
Tante Sifa sudah keluar saya bangkit lalu pindah ke liang senggama Tante Nita
dan kubuka kedua pahanya lebar-lebar. Sama seperti Tante Sifa Tante Nita juga
meracau tidak karuan ketika lidahku menggila pada liang senggama-nya. JUDI ONLINE
“
Aghhhh... Ssss… Mik... nikmat sekali... Oughhh… “, Desah Tante Nita klimaks-nya
menekan kepalsaya ke selangkangannya.
Tante
Nita di sofa dan kubuka lebar-lebar pahanya. Kubenamkan lidahku liang senggama
Tante Nita, ku sedot-sedot Clitoris liang senggama Tante Nita yang ssudah basah
itu,
“
Teruss... Mikoo... Tante... mau keluar... Oughhhh... ”, Desah Tante Nita
merasakan klimaks pertamanya. Miko lalu duduk diantara Tante Sifa dan Tante
Nita.
“ Gantian
dong Tante, punysaya sudah tegang nih “, menunjukkan sarung yang saya pakai
tampak menonjol dibagian kemaluanku pada Tante Sifa dan Tante Nita.
Kuminta
mereka untuk menjilati kemaluanku,
“ Kamu
nakal Miko, ngerjain kami “, ucapku saya Tante Sifa sembari tangannya membuka
sarungku hingga tampak kejantanan saya yang mengacung tegang keatas.
“ Iya...
awas kamu Miko... Tante hisap punya kamu nanti... “, balas Tante Nita sembari
memasukkan kejantanan saya pada mulutnya.
“ Ssss...
Aghhhh... Tante... terus... “, Desah Miko sembari menekan kepala Tante Nita
yang naik turun di kejantanannya.
Tante
Sifa terus menjilati kejantanan saya gantian dengan Tante Nita yang lidahnya
dengan liar menjilati kejantanan saya, dan sesekali memasukkannya kedalam mulutnya
serta menghisap kuat-kuat kejantanan saya didalam mulutnya.
“
Sruppp... Sruppp... Sruppp... ”, demikian suara ketika dia mengkulum Penis
saya.
“ Ughhhh…
udah... Mik, Tante udah nggak kuat lagi... Ssss… Aghhhh… “, Desah Tante Nita
sembari mengangkat kepalsaya dari Kewanitaan-nya.
“ Tunggu
dulu ya Tante Sifa, biar saya dengan Tante Nita dulu “, ucap saya sembari
menarik kepala Tante Sifa yang sedang memasukkan kejantanan saya kemulutnya.
“ Tante
Nita sudah nggak tahan nih “, ucap saya sembari membuka lebar-lebar kedua paha
Tante Nita dan berlutut diantaranya.
“ Ayo
Miko, cepetan masukin… Sssss… “, desah Tante Nita sembari tangannya mengarahkan
kejantanan saya pada Kewanitaan-nya.
“
Ughhhh... Ssss… Aghhhh… ”, Desah Tante Nita panjang merasakan kejantanan saya
meluncur mulus sampai mencapai rahimnya.
Tante
Nita mengerang setiap kali saya menyodokkan kejantanannya. Gesekan demi
gesekan, sodokan demi sodokan sungguh membuatku terbuai dan semakin menikmati
permainan Sex ini, saya tidak peduli lagi orang ini sesungguhnya adalah Tante
saya sendiri. Lalu saya meminta Tante Nita untuk menjilati liang senggama Tante
Sifa yang saat itu sedang jongkok diatas bibir Tante Nit, JUDI POKER
“
Ughhhh... Aghhhh… Geli sekali Nit… Sssss… Aghhhh… ”, desah Tante Sifa setiap
kali lidah Tante Nita memasuki Kewanitaan-nya.
Sementara
saya sembari menyetubuhi Tante Nita tanganku meremas-remas kedua payudara Tante
Sifa. Tiba-tiba Tante Nita mengangkat pinggulnya sembari mengerang panjang
keluar dari mulutnya. “ Ahhss... Miko Tante keluar... ” “ Sudah keluar ya Tante
Nita, sekarang gilran Tante Sifa ya “, ucap saya sembari menarik Tante Sifa
untuk naik kepangkuanku.
Tante
Sifa hanya pasrah saja menerima perlsayaannya. Kuarahkan kejantanan saya ke
liang senggama Tante Sifa, Lalu Aghhhh... desah Tante Sifa merasakan liang
senggama-nya dimasuki kejantanan saya sembari pinggulnya mulai naik turun.
Kunikmati goyangan Tante Sifa sembari ‘menyusu’ kedua payudaranya yang tepat di
depan wajahku, payudaranya kukulum dan kugigit kecil.
“
Teruss... Tante, Memek (Vagina) Tante enak... ”, Desahku sembari terus dalam
mulutku menghisap-hisap puting payudara-nya.
“ Kontol
kamu juga perkasa sekali Ssss... Aghhhh... ” Desah Tante Sifa sembari melakukan
gerakan pinggulnya yang memutar sehingga kejantanan saya terasa seperti
dipijat-pijat.
“ Sebentar
Tante, coba Tante balik badan “, ucapku sembari meminta Tante Sifa untuk
menungging.
Kusetubuhi
Tante Sifa dari belakang, sembari tanganku tangannya bergerilya merambahi
lekuk-lekuk tubuhnya. Harus kusayai sungguh hebat wanita seumur Tante Sifa mempunyai
liang senggama lebih enak dari Tante Nita yang berusia lebih muda. Sudah lebih
dari setengah jam saya menggarap Tante Sifa, yang makin sering mendesah tidak
karuan merasakan kejantanan saya menusuk-nusuk Kewanitaan-nya.
Tak lupa
saat itu tanganku meremasi payudaranya yang bergoyang-goyang akibat hentakan
kejantanan saya di Kewanitaan-nya,
“ Ssss...
Aghhhh... Miko, Tante mau keluar... ” Desah Tante Sifa.
“
Sabarr... Tante, sama-sama
” ucap
saya sembari terus memainkan pinggulku maju-mundur. “ Aghhhh ss... Tante Sifa
keluar... “, melenguh panjang.
“ Saya
belum, Tante “, ucap saya kecewa.
“ Pake
susu Tante aja ya “, jawab Tante Sifa jongkok didepanku sembari menjepitkan
kejantanan saya yang ssudah licin mengkilap itu di antara kedua payudaranya yag
besar, lalu dikocoknya.
“ Sssss…
Terus Tante … Oughhh… enak… Ssss... Aghhhh… “, Desahku.
Melihat
hal itu Tante Nita bangun sembari membuka mulutnya dan memasukkan kejantanan
saya ke mulutnya sembari dihisap-hisap. Tak lama setelah mereka memainkan
kejantanan saya, pada akhirnya,
“
Crotttt… Crotttt… Crotttt… Crotttt… ”,
Lega
sekali rasanya, pada akhirnya kejantana saya-pun, mennyemburkan air mani-nya
dengan derasnya. Sampai-sampai air mani saya pada saat itu, membasahi wajah dan
payudara Tante Sifa dan Tante Nita. Lalu saya berkata,
“ Para
tante-tante tersayangku, terima kasih banyak yah atas service sex-nya…hhe… ”,
ucap saya sembari meremas payudara mereka masing-masing dan beranjak pergi ke
toilet untuk membersihkan diri.
Singkat
cerita sejak saat itu, saya-pun sering melakukan hubungan sexs dengan Tante
Nita dan Tante Sifa. Saya sering meminta mereka untuk melayani saya ketika saya
sedang mempunyai birahi yang tinggi. Karena memang berhungan sexs itu nikmat
sekali, sampai-sampai aku melupakan bahwa mereka adalah istri dari Om saya.
Sungguh benar-benar sebuah candu yang sangat luar biasa. Selesai.
EmoticonEmoticon