Time Is Money - Kali ini
menceritakan pengalaman Sex dari seorang Teknisi suatu perusahaan TV kabel
terkenal yang bernama Ridho. Awal mula cerita sex ini bermula dari Ridho yang
bertujuan memasang jasa TV kabel di rumah seorang Kepala Bank ditemani dengan 2
helper-nya. Singkat cerita, berniat memasang Jasa TV kabel, pada Akhirnya Ridho
dan kedua Helper-nya malah mendapat bonus menyetubuhi Istri dari Kepala Bank
tersebut. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik
baik cerita dewasa ini.
Perkenalkan nama
saya Ridho, profesi saya adalah seorang teknisi salah satu perusahaan TV kabel
berlangganan dan Kebetulan saya juga merangkap sebagai bagian pemasaran.
Sebagai teknisi dan pemasaran tentunya saya melayani jasa pemasangan,
perbaikan, dan memasarkan jasa TV kabel perusahaan saya. Walaupun saya
diperusahaan ini terhitung masih baru, tetapi saya termasuk karyawan yang
cekatan dan rajin, sehingga bila ada proyek besar atasan saya selalu
mengandalkan saya. DOMINO ONLINE
Sampai pada suatu
hari saya mendapat pekerjaan untuk memasang Jasa TV kabel di salah satu rumah
kepala BANK Swata ternama. Ketika itu saya bekerja dengan 2 orang helper yang
bernama Manto dan Denis. Sampai waktunya saya berangkat saya ke rumah kepala
BANK itu lengkap dengan segala peralatan. Ketika itu keberangkatan kami diantar
oleh supir perusahaan kami, setelah sampai di lokasi, kemudian kami bertiga-pun
diturunkan berikut segala barang dan peralatan kami.
Suasana rumah itu tersa
sejuk dan asri karena ditumbuhi dengan pepohonan didepan rumahnya. Sesampainya
disana kami diterima oleh Security rumah itu, setelah security itu lapor kepada
tuan rumah kemudian kami-pun diberi ijin untuk masuk. Ketika itu keluarlah
sesosok wanita muda berumur sekitar 26 tahun memakai daster merah keluar dari
rumah itu, sungguh terlihat sangat kontras dengan kulitnya yang putih mulus
menyambut kami. Sekejap saya terpesona melihat kecantikan wajahnya, dan
bibirnya yang sangat menggoda. AGEN POKER
“ Selamat pagi, Mba.
kami yang mau memasang parabola pesanan bapak kepala. ”
“ Ohh, iya silakan
masuk saja mas. tapi suami saya masih bekerja dikantor, dan kebetulan rumah
lagi sepi jadi terserah mas saja masangnya. ”
Tanpa basa basi lagi
saya segera memerintahkan helperku untuk segera mulai bekerja, dengan harapan
bisa berkenalan tanpa gangguan, siapa tahu nasib badan lagi mujur. Dari
perkenalan, wanita tersebut bernama Rosa dan dia adalah istri kepala Bank,
tepatnya istri kedua, yang duda karena ditinggal mati. Semula kuduga dia adalah
anaknya, tapi ternyata ibu dari 2 anak tiri yang umurnya sebayanya. Kedua
anak-tirinya wanita dan cantik-cantik, terlihat dari foto besar yang terpajang
di ruang keluarga.
Sementara kedua
helperku sedang merakit parabola, saya asyik menerangkan aneka macam seputar
parabola, mulai dari acara siaran sampai cara merawat parabola. Kelihatan Mba
Rosa juga antusias mendengarnya, padahal saya cuman asal bicara agar bisa
berlama-lama dekat dengan Mba Rosa sambil terus membayangkan besarnya payudara
yang mengembung besar di balik dasternya. Mba Rosa duduk persis di depanku,
hingga waktu saya memberi keterangan sambil membuat tulisan di meja, dia
terpaksa menunduk untuk ikut membacanya. AGEN DOMINO
Karena krah
dasternya longgar sekali maka otomatis semua isi di dalamnya jadi ternganga
lebar, jantungku seketika bergetar-getar tak menentu demi menyaksikannya.
Batang kemaluan saya mendadak beringas laksana torpManto hendak meluncur. Saya
tak tahu apa Mba Rosa tahu kalau saya jadi keterusan nulis-nulis sambil
sesekali melirik ke balik dasternya. Tampaknya dia cuek saja sambil mendengar
penjelasanku. Duilahh. gimana yah. rasanya kepingin sekali saya segera
memasukkan tanganku untuk meremasi payudaranya.
“ Diminum dulu mas.
tehnya, mumpung masih hangat! ” katanya sambil tersenyum manis setengah
menggoda.
Saya pun jadi salah
tingkah dan mengiyakannya. Tehnya memang hangat dan segera menyegarkan otakku
kembali. Daripada pusing memikirkan cara untuk menggapai Payudara, saya minta
diri untuk mengawasi pekerjaan helper. Tak terasa hari telah menjelang sore
ketika pekerjaan selesai. Terlihat mak Rosa tengah bersiap untuk mandi.
Pikiran kotor
langsung menyergap, dan tak kuasa saya menolaknya. Membayangkan kala tangannya
mengusap lembut seluruh tubuhnya, lalu dadanya, lalu perutnya, lalu anunya,
lalu..wow. Mba Rosa tidak menyadari kalau mata saya terus mengikuti langkahnya
menuju kamar mandi. Ketika pintu kamar mandi telah tertutup saya jadi merasa
kehilangan. AGEN BANDARQ
Spontan saya-pun
kemudian memberi kode dengan jari telunjuk berdiri di depan mulut pada kedua
helperku. Keduanya malah cengengesan. Tanpa komando, kami kompak menggotong
sebuah kursi tinggi agar bisa mengintip lewat lubang angin di atas pintu. Saya
langsung saja merebut kesempatan pertama untuk menaiki kursi, dan karena
besarnya lubang angin maka seluruh isi kamar mandi jadi terlihat. Mba Rosa
tampak mulai mengangkat ujung dasternya ke atas hingga melampui kepalanya.
Tubuhnya tinggal
terbalut celana dalam warna coklat dan BH, itu pun tak berlangsung lama, karena
segera dia melucutinya. Dada saya terasa mau pecah saking menahan napas. Luar
biasa keindahan ciptaan Tuhan yang satu ini, tetapi saya terkejut dengan
caranya mandinya, tanpa diguyur air dia mengolesi seluruh tubuhnya dengan sabun
cair, lalu tangannya meremasi kedua payudaranya dan berputar-putar di ujungnya.
Batang kemaluan saya
seakan turut merasakan pijitannya jadi membesar. Dengan posisi berdiri sambil
bersandar tembok, Mba Rosa meneruskan permainannya ke bawah selangkangan,
sementara matanya tertutup rapat, mulutnya menyungging seperti orang kepedasan cabe.Tak sadar
tanganku ikut memijiti batang kewanitaan-nya ku sendiri. Sayang kedua helperku
pun minta giliran jatah tontonan gratis yang aduhai. Mereka pun jadi seperti
terkena tegangan tinggi, celana kombornya tak mampu menyembunyikan batang yang
mencuat kencang.
“ Ayo, mass. masuk
saja tak perlu mengintip begitu, khan nggak baik, pintunya tidak terkunci kok.!
” tiba-tiba terdengar seruan lembut bernada ajakan.
Tetapi terus terang
kelembutan itu membuat kami hampir pingsan dan amat sangat mengejutkan. Kami
serentak saling berpandangan kebingungan.
“ Maaf yah Mba. kami
tidak sengaja kurang ajar. ” Saya menjawab sambil mengambil inisiatif
pelan-pelan memutar handel pintu kamar mandi yang memang benar tidak terkunci. JUDI ONLINE
Tetapi setelah pintu
terbuka, kami bertiga seperti patung menyaksikan pemandangan yang tidak pernah
terbayangkan. Mba Rosa tersenyum manis sekali dan tanpa canggung melambaikan
tangannya agar kami lebih mendekatinya. Wah tentu saja kami tak perlu mendengar
suara ulangan lagi, serempak kami bertiga mengerubuti sang dewi.
Dengan posisi duduk
di atas bak mandi Mba Rosa menyuruh kami mandi dahulu agar bau keringat kami
lenyap. Saya, Manto, dan Denis segera melepas semua pakaian masing-masing, dan
seperti anak kecil berebutan mandi di bawah siraman shower. Tanpa rasa malu
kami bertiga telanjang bulat di hadapan Mba Rosa. Batang kemaluan kami sudah
pada posisi maksimal, mengacung-acung keras minta perhatian. Mba Rosa pun
kegelian melihat tingkah kami bertiga. Lalu Mba Rosa memandikan kami satu per
satu.
Batang kemaluan saya
yang terlihat paling besar, berdenyut-denyut kala tangan Mba Anis mengelusinya
dengan sabun. Ah, nikmat sekali apalagi begitu tangannya bergerak maju mundur,
segera kuraih gunung impianku yang telah nyata di depan hidung dan meremasinya
sambil mulut kami saling berpagutan. Sementara Manto dan Denis tidak mau
ketinggalan, mereka memang tim yang kompak
Tangan Manto
menggerayangi selangkangan Mba Rosa yang nyaris tertutup seluruhnya oleh bulu
ikal yang lebat. Sedang Denis kebagian pekerjaan menjilati pantat Mba Rosa,
kelihatan Mba Rosa keenakan sekali ketika ujung lidah Denis menjongkel-jongkel
lubang anusnya. Tangan Mba Anis pun dengan adil bergantian meremas dan mengocok
batang kemaluan saya kami, yang tentu saja membuat kami semua mengerang
kenikmatan.
Mungkin karena
kurang leluasa dengan posisi berdiri, Mba Rosa mengajak kami bertiga segera
menyudahi acara mandi bersama. Dan mengajak pindah lokasi ke kamar tidur. Wah
asyik punya nih. Denis yang anak keturunan Arab telentang di atas kasur,
batangnya yang kelewatan panjangnya menegang ke atas persis kayak orang punya
ekor. Mba Rosa tanpa ragu-ragu segera mengakanginya dan menyodorkan
kewanitaan-nya.
Denis kegirangan
segera menjilatinya dengan rsayas sampai berbunyi cipak-cipuk. Mba Rosa pun
keenakan sambil menyosor-nyosorkan kewanitaan-nya ke mulut Denis agar lidah
Denis lebih masuk ke dalamnya. Tanpak Denis semakin gigih menyedoti cairan
kewanitaan-nya Mba Rosa. Sedang Manto yang tak tahan menunggu lalu menyodorkan
batangnya yang bulat hitam ke mulut Mba Rosa. Mulut Mba Rosa tampak menganga
menyambut kehadirannya. JUDI POKER
Lidahnya berputar-putar
mengulum batang Manto, lalu memainkannya maju mundur. Terang saja Manto
melenguh-lenguh merasakan kenikmatan yang luar biasa. Saya tak habis berpikir
menyaksikan istri seorang pejabat terhormat dengan ganas mengerang-erang
menikmati pelayanan kami. Barangkali suaminya memang sudah tua atau impoten,
hingga tidak menyia-nyiakan kehadiran kami.
Padahal menurutku
Mba Rosa cantik sekali, hidungnya mancung, bibirnya agak tebal, sensual sekali.
Dan badannya padat berisi apalagi kala kuremas-remas payudaranya jelas seperti
gadis perawan. Membuatku gemas sekali menyedoti ujung pentilnya. Lidahku
mengais-ngais agak ngawur kesana ke sini. Tapi semakin ngawur semakin membuat
Mba Rosa bersemangat mengocok batang Manto dengan mulutnya. Dan akhirnya Manto
tampak kewalahan menahan permainan Mba Rosa. Tangannya mencengkeram kepala Mba
Rosa sambil mendorong ke arah selangkangannya. Hingga batangnya habis tertelan
mulut Mba Rosa, lalu
“ Crot… Crot… Crot…
“
Batang Penis Manto
menyemburkan spermanya, Mba Rosa pun tidak merasa jijik atau bagaimana segera
menelan habis mani Manto, sambil lidahnya terus menjilati ujung batang Manto.
Karuan saja Manto kegelian dan terus memuntahkan lahar hingga loyo.
Saya segera membalik
badan Mba Rosa lalu kedua kakinya buru-buru kuangkat ke atas. Kewanitaan-nya
kelihatan terbuka kemerahan walau dirimbuni bulu yang sangat lebat. Lalu,
Zlebbb… tertancaplah batang saya amblas ke dalamnya. Karena batang saya sudah
berdenyut-denyut dari tadi maka seperti orang kesetanan saya mengayunkan pinggangku
maju mundur.
Mata Mba Rosa
membelalak merasakan kenikmatan yang tiada taranya. Dari kewanitaan-nya nya
mengalir cairan lendir banyak sekali. Akibatnya goyanganku menimbulkan suara
gaduh. Mba Rosa mengerang-erang kala saya menyemburkan sperma saya. Banyak
sekali keluarnya, maklum lagi bernapsu besar. Denis segera menggantikan
posisiku, dan langsung memompa kewanitaan-nya Mba Rosa.
Waduh tak
terbayangkan kenikmatan yang dirasakan oleh Mba Rosa. Mukanya tampak bahagia
sekali. Pinggulnya menghentak-hentak mengikuti gerakan Denis. Apalagi batang
Denis yang panjang sekali membuat Mba Rosa kelojotan kala batang itu mengayun
tandas ke dalam. Sambil meremas keras sprei kasur, Mba Rosa kelihatan mencapai
orgasme yang entah ke berapa. Sampai Denis pun menggelepar di atas perut Mba Rosa.
EmoticonEmoticon