Time Is Money - Sobat, terkadang cinta memang tidak
mengenal usia. Percayakah
Anda bahwa sebuah pernikahan telah ditentukan jodohnya oleh Tuhan?.
Biasanya seorang wanita muda tentunya mencari pasangan yang seusianya. Namun, berbeda dengan seorang wanita yang bernama Zhang Feng, berusia 23 tahun ini. Wanita asal Nantianping, provinsi Hunan Tiongkok ini, justru kala itu jatuh cinta kepada seorang kakek yang bernama Wen Changlin, berusia 68 tahun.
Tak hanya jatuh cinta, Zhang telah menikah dengan Wen yang usianya lebih tua 45 tahun darinya pada tanggal 17 april 2009 dan telah dikaruniai seorang putra pada tanggal 14 agustus 2013, yang di beri nama Tian yang berarti surga.
Biasanya seorang wanita muda tentunya mencari pasangan yang seusianya. Namun, berbeda dengan seorang wanita yang bernama Zhang Feng, berusia 23 tahun ini. Wanita asal Nantianping, provinsi Hunan Tiongkok ini, justru kala itu jatuh cinta kepada seorang kakek yang bernama Wen Changlin, berusia 68 tahun.
Tak hanya jatuh cinta, Zhang telah menikah dengan Wen yang usianya lebih tua 45 tahun darinya pada tanggal 17 april 2009 dan telah dikaruniai seorang putra pada tanggal 14 agustus 2013, yang di beri nama Tian yang berarti surga.
Pasangan yang
berasal dari Provinsi Hunan, China, ini juga telah menjadi berita utama di TV
lokal China, sejak berita kelahiran Tian tersebar. Wen mengaku perbedaan usia
antara dirinya dan Zhang yang terpaut jauh memang membuat mereka tak tampak
selayaknya pasangan suami-istri. DOMINO ONLINE
Kisah cinta Zhang dan Wen sebenarnya sudah bermula pada musim panas tahun 2001. Zhang ternyata sudah menyimpan rasa cintanya sejak dia berusia 15 tahun. Ketika itu, ayah Zhang menderita penyakit stroke yang mengakibatkan dia menjadi lumpuh. Sementara keluarganya terlalu miskin untuk mendapatkan pengobatan.
Kisah cinta Zhang dan Wen sebenarnya sudah bermula pada musim panas tahun 2001. Zhang ternyata sudah menyimpan rasa cintanya sejak dia berusia 15 tahun. Ketika itu, ayah Zhang menderita penyakit stroke yang mengakibatkan dia menjadi lumpuh. Sementara keluarganya terlalu miskin untuk mendapatkan pengobatan.
Wen yang tinggal sendirian dan berprofesi sebagai seorang pakar pengobatan tradisional yang ketika itu berusia 60 tahun, menyetujui untuk menginap di rumah Zhang untuk merawat ayahnya.
Pada tahun 2006, akhirnya ayah Zhang meninggal, namun Wen tetap tinggal di rumah Zhang karena dia sering sakit kepala. Selama masa itu, Zhang rupanya mulai merasa nyaman berada di dekat Wen. AGEN BANDARQ
Tiga tahun kemudian, pada tahun 2009, Wen memutuskan untuk pergi karena Zhang sudah mulai pulih. Tapi Zhang menyadari bahwa Wen adalah satu-satunya pria yang dicintai dan mengerti dirinya, karena sudah merawatnya dalam 8 tahun terakhir ini.
Sehingga tanpa pikir panjang, dia pun langsung mengutarakan rasa cintanya pada Wen dan mengaku ingin hidup bersama pria itu. Saat itu, Wen merasa ragu dengan pengakuan Zhang itu.
Sobat, terkadang cinta memang tidak
mengenal usia. Percayakah
Anda bahwa sebuah pernikahan telah ditentukan jodohnya oleh Tuhan?.
Biasanya seorang wanita muda tentunya mencari pasangan yang seusianya. Namun, berbeda dengan seorang wanita yang bernama Zhang Feng, berusia 23 tahun ini. Wanita asal Nantianping, provinsi Hunan Tiongkok ini, justru kala itu jatuh cinta kepada seorang kakek yang bernama Wen Changlin, berusia 68 tahun. AGEN POKER
Biasanya seorang wanita muda tentunya mencari pasangan yang seusianya. Namun, berbeda dengan seorang wanita yang bernama Zhang Feng, berusia 23 tahun ini. Wanita asal Nantianping, provinsi Hunan Tiongkok ini, justru kala itu jatuh cinta kepada seorang kakek yang bernama Wen Changlin, berusia 68 tahun.
Tak hanya jatuh cinta, Zhang telah menikah dengan Wen yang usianya lebih tua 45 tahun darinya pada tanggal 17 april 2009 dan telah dikaruniai seorang putra pada tanggal 14 agustus 2013, yang di beri nama Tian yang berarti surga.
Pasangan yang berasal dari Provinsi Hunan, China, ini juga telah menjadi berita utama di TV lokal China, sejak berita kelahiran Tian tersebar. Wen mengaku perbedaan usia antara dirinya dan Zhang yang terpaut jauh memang membuat mereka tak tampak selayaknya pasangan suami-istri.
Kisah cinta Zhang dan Wen sebenarnya sudah bermula pada musim panas tahun 2001. Zhang ternyata sudah menyimpan rasa cintanya sejak dia berusia 15 tahun. Ketika itu, ayah Zhang menderita penyakit stroke yang mengakibatkan dia menjadi lumpuh. Sementara keluarganya terlalu miskin untuk mendapatkan pengobatan. AGEN DOMINO
Wen yang tinggal sendirian dan berprofesi sebagai seorang pakar pengobatan tradisional yang ketika itu berusia 60 tahun, menyetujui untuk menginap di rumah Zhang untuk merawat ayahnya.
Pada tahun 2006, akhirnya ayah Zhang meninggal, namun Wen tetap tinggal di rumah Zhang karena dia sering sakit kepala. Selama masa itu, Zhang rupanya mulai merasa nyaman berada di dekat Wen.
Tiga tahun kemudian, pada tahun 2009, Wen memutuskan untuk pergi karena Zhang sudah mulai pulih. Tapi Zhang menyadari bahwa Wen adalah satu-satunya pria yang dicintai dan mengerti dirinya, karena sudah merawatnya dalam 8 tahun terakhir ini.
Sehingga tanpa pikir panjang, dia pun langsung mengutarakan rasa cintanya pada Wen dan mengaku ingin hidup bersama pria itu. Saat itu, Wen merasa ragu dengan pengakuan Zhang itu.
Ketika mereka sedang bersama, tampak
senyum mereka tetap tak bisa menyembunyikan kebahagiaan mereka.
"Ya, saya memang terlihat seperti kakeknya ketimbang suaminya (Zhang), tapi saya sudah terbiasa dengan cemoohan itu. Yang terpenting adalah kami saling mencintai dan saya juga bisa memberinya anak yang begitu diinginkannya," kata Wen kepada South China Morning Post." JUDI ONLINE
"Ya, saya memang terlihat seperti kakeknya ketimbang suaminya (Zhang), tapi saya sudah terbiasa dengan cemoohan itu. Yang terpenting adalah kami saling mencintai dan saya juga bisa memberinya anak yang begitu diinginkannya," kata Wen kepada South China Morning Post." JUDI ONLINE
"Saya memilih untuk menikah dengannya karena saya pikir dia adaalh satu-satunya orang yang bisa merawat saya dengan baik dan membuat saya merasa aman. Saya merasa bahwa dialah orang yang saya cari," aku Zhang.
Karena perbedaan usia mereka yang sangat jauh sehingga Wen lebih mirip jadi kakek anak mereka, namun Zhang tidak menyesali keputusannya. Ketika ditanya tentang masa depan mereka, Zhang optimis.
"Dia sangat sehat dan tidak pernah sakit. Kita akan hidup bersama untuk waktu yang lama," kata Zhang.
Zhang kini merasa sangat bahagia dengan hidupnya. Kehadiran Tian juga telah melengkapi pernikahannya dengan Wen, pria yang sangat dicintainya. Ibu Zhang yang berusia jauh di bawah Wen, yaitu 66 tahun, juga merasa hidup putrinya menjadi lebih ceria semenjak dia menikah dengan Wen. JUDI POKER
Sobat, kita doakan semoga mereka tetap berbahagia selamanya...Bagaimana pendapat sobat tentang kisah cinta sejati Zhang dan Wen? Salam kebajikan.
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De å¾· ) ini; Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De å¾· ) sebagai sumber artikel.
EmoticonEmoticon