Time Is Money - Presiden Filipina Rodrigo Duterte penasaran untuk melihat
demonstrasi yang berujung rusuh di kompleks Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika
Serikat (AS) di Manila pada hari Rabu. Duterte yang sedang berada di China
mengatakan bahwa dia ingin menelepon untuk mengetahui kondisi demonstrasi.
Sekitar 1.000 demonstran pendukung kebijakan Duterte mendatangi Kedubes AS. Namun, demo yang semula berlangsung damai menjadi rusuh ketika mobil van polisi digunakan untuk menabrak demonstran. DOMINO ONLINE
Sekitar tiga demonstran terluka setelah ditabrak mobil van polisi Filipina. Kelompok demonstran sayap kiri Filipina yang marah menuduh polisi Filipina sebagai “peliharaan” AS.
Sekitar 1.000 demonstran pendukung kebijakan Duterte mendatangi Kedubes AS. Namun, demo yang semula berlangsung damai menjadi rusuh ketika mobil van polisi digunakan untuk menabrak demonstran. DOMINO ONLINE
Sekitar tiga demonstran terluka setelah ditabrak mobil van polisi Filipina. Kelompok demonstran sayap kiri Filipina yang marah menuduh polisi Filipina sebagai “peliharaan” AS.
Duterte baru bisa kembali ke Filipina akhir pekan ini. Dia
masih harus berada di China untuk menuntaskan kunjungan empat hari dan
melakukan pembicaran bilateral dengan para pemimpin China. AGEN POKER
”Saya harus menyelidiki. Saya harus membuat panggilan (telepon) malam ini (Rabu). Tapi hanya untuk menjadi sangat yakin bahwa saya tidak tidak menyimpang bersama isu lain. Saya hanya akan menunggu pengumuman resmi untuk kedatangan saya,” kata Duterte dalam sebuah konferensi pers, seperti dikutip GMA, Rabu (19/10/2016) petang. AGEN BANDARQ
Duterte selama beberapa pekan terakhir telah mengkritik AS setelah para pemimpin Washington, termasuk Presiden Barack Obama, menyatakan keprihatinan atas dugaan pembunuhan di luar hukum dalam perang melawan narkoba di Filipina. Duterte juga telah mengumumkan diakhirinya latihan militer bersama dengan AS selama dia menjabat sebagai presiden. AGEN DOMINO
Duterte mengaku mendapatkan laporan tentang kekerasan dalam demonstrasi di Kedubes AS di Manila dari Sekretaris Eksekutif Salvador Medialdea.
”Apakah itu bentuk ramah dari kedutaan yang tidak begitu ramah di seluruh dunia, kita terikat oleh aturan internasional dan bahwa kita harus memungkinkan pembentukan kedutaan terutama jika Anda memiliki warga di negara itu untuk melindunginya,” ujar Duterte. JUDI ONLINE
Sekitar 23 demonstran telah ditangkap di luar Kedubes AS. Polisi juga menggunakan gas air mata dan pentungan untuk membubarkan sekitar 1.000 pengunjuk rasa anti-AS.
”Saya harus menyelidiki. Saya harus membuat panggilan (telepon) malam ini (Rabu). Tapi hanya untuk menjadi sangat yakin bahwa saya tidak tidak menyimpang bersama isu lain. Saya hanya akan menunggu pengumuman resmi untuk kedatangan saya,” kata Duterte dalam sebuah konferensi pers, seperti dikutip GMA, Rabu (19/10/2016) petang. AGEN BANDARQ
Duterte selama beberapa pekan terakhir telah mengkritik AS setelah para pemimpin Washington, termasuk Presiden Barack Obama, menyatakan keprihatinan atas dugaan pembunuhan di luar hukum dalam perang melawan narkoba di Filipina. Duterte juga telah mengumumkan diakhirinya latihan militer bersama dengan AS selama dia menjabat sebagai presiden.
Duterte mengaku mendapatkan laporan tentang kekerasan dalam demonstrasi di Kedubes AS di Manila dari Sekretaris Eksekutif Salvador Medialdea.
”Apakah itu bentuk ramah dari kedutaan yang tidak begitu ramah di seluruh dunia, kita terikat oleh aturan internasional dan bahwa kita harus memungkinkan pembentukan kedutaan terutama jika Anda memiliki warga di negara itu untuk melindunginya,” ujar Duterte. JUDI ONLINE
Sekitar 23 demonstran telah ditangkap di luar Kedubes AS. Polisi juga menggunakan gas air mata dan pentungan untuk membubarkan sekitar 1.000 pengunjuk rasa anti-AS.
Seorang polisi yang mengemudikan mobil van, Franklin Kho,
mengakui tindakannya dengan alasan dia khawatir demonstran akan merebut mobil
untuk menyerang polisi.
”Kami harus membubarkan mereka. Mereka yang memulai. Mereka mencoba untuk memasuki kedutaan,” kata Kepala Inspektur Polisi Arsenio Riparip. ”Kami harus menggunakan gas air mata. Mereka dikendalikan polisi kami.” JUDI POKER
”Kami harus membubarkan mereka. Mereka yang memulai. Mereka mencoba untuk memasuki kedutaan,” kata Kepala Inspektur Polisi Arsenio Riparip. ”Kami harus menggunakan gas air mata. Mereka dikendalikan polisi kami.”
EmoticonEmoticon