Jokowi Mengikuti Upacara Penyambutan Kenegaraan di Great Hall of the People di Beijing



Time Is MoneyMantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan pemerintah Indonesia agar tidak terlalu fokus dengan China dalam pembangunan infrastruktur dan ekonomi. AGEN POKER

Namun, hal ini tampaknya hanya dianggap angin lalu oleh Presiden Joko Widodo.

Bahkan, Jokowi akan menggelar pertemuan bisnis dengan para pengusaha China.

Setidaknya, akan ada sekitar 600 sampai dengan 700 pengusaha China yang akan ditemui presiden dalam pertemuan bisnis tersebut. AGEN DOMINO

Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri mengatakan, pertemuan tersebut rencananya akan dilakukan Presiden Joko Widodo di sela-sela pertemuan G-20 yang akan dilaksanakan pekan depan.

"Pertemuan sedianya akan dilakukan 3 September ini," katanya di Komplek Istana Negara Jakarta, Senin (29/8/2016). DOMINO ONLINE

Retno mengatakan, selain pertemuan bisnis tersebut, untuk menggenjot investasi di dalam negeri, Jokowi juga akan bertemu dengan beberapa petinggi BUMN Negeri Tirai Bambu.

Selain itu, Jokowi juga akan bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping.

Retno mengatakan, dalam pertemuan tersebut, Jokowi dijadwalkan akan membicarakan banyak masalah. AGEN BANDARQ

"Karena China mitra dagang besar kita, banyak hal, ekonomi, sosial, budaya, dan isu Laut China pasti akan muncul," katanya tanpa merinci lebih point of interest isi motivation pertemuan tersebut.

Pesan SBY

Mantan Presiden RI yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, SBY, mengingatkan pemerintahan Joko Widodo agar tidak berfokus pada satu negara tertentu untuk melakukan kerjasama, terutama kerjasama dalam membangun ekonomi di ASEAN.

"Konon Tiongkok akan mengajak kita semua membangun ekonomi di ASEAN, masuk India terus sampai ke bagian Timur dari Eropa. Saya ingatkan jangan dilakukan oleh Tiongkok apalagi kalau dikontrol oleh Tiongkok," kata SBY dalam orasi ilmiahnya di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Sabtu lalu. JUDI ONLINE

Ia menilai, semua negara di ASEAN termasuk di Indonesia harus mengontrol semua perkembangan di kawasan Asia Tenggara. Dikatakan, Indonesia dapat menjadi negara maju dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang ada.

"Jadi kita bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan bisa mengembangkan potensi-potensi kita," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyindir pemerintah Joko Widodo (Jokowi) dalam mewujudkan negara poros maritim.

Menurutnya, poros maritim yang selalu digaungkan pemerintah Jokowi belum terlihat secara nyata hingga saat ini.  JUDI POKER

"Saya sering mendengar kita ini bangsa maritim, negara kepulauan wajib hukumnya, harga mati pembangunan kita berwawasan maritim. Tapi yang saya dengar dan saya ikuti, baru sebatas retorika," kata SBY saat memaparkan

Ia menilai kondisi maritim Indonesia tidak akan berubah jika hanya sebatas menggaungkan retorika semata.

"Without activity, without arrangement, without genuine project to be execution (Tidak ada aksi, tidak ada kebijakan, tidak ada program aktual untuk dilaksanakan)," ujarnya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »