Sejarah Kereta Kencana Ki Jaga Raksa Di HUT RI Ke-71



Time Is Money - Momen Upacara Peringatan Proklamasi 17 Agustus di tahun 2016 ini sangat spesial dengan kehadiran kereta kencana "Ki Jaga Raksa" sebagai pembawa bendera pusaka merah putih serta teks proklamasi yang dikawal sejumlah kuda perang Batalyon Kavaleri TNI AD.

Ki Jaga Raksa merupakan salah satu dari empat kereta istimewa milik BANDAR DOMINO99 Kabupaten Purwakarta yang biasa dikirab pada hari jadi kabupaten tersebut pada 20 Juli 2016.

Bahkan dalam keadaan dikirab tersebut Ki Jaga Raksa dan tiga kereta kencana lainnya dilarang dinaiki manusia.

Sri Wuryasturati, perwakilan AGEN POKER Kabupaten Purwakarta yang mendampingi kereta kencana di Jakarta mengatakan bahwa dalam sejarahnya belum pernah kereta ini dinaiki manusia.

"Demi kepentingan negara, pertama dalam sejarah kereta Ki Jaga Raksa dinaiki manusia. Tentu ini force membanggakan bagi warga Kabupaten Purwakarta," ujarnya kepada AGEN BANDARQ di tengah persiapan upacara penurunan bendera.

Dibuat di Imogiri

Sri menjelaskan kereta Ki Jaga Raksa dibuat tahun 2011 dengan memesan pengrajin kereta kencana di Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Walaupun dibuat di Imogiri, Sri menjelaskan desain tetap mengikuti pesanan dari Kabupaten Purwakarta. DOMINO ONLINE

Hal itu ditunjukkan dengan ornamen mahkota dengan diapit empat senjata khas Jawa Barat, yaitu Kujang. Mahkota menggambarkan kereta kencana sebagai kendaraan pemerintahan. Dan kujang berjumlah empat yang mengitari mahkota sebagai simbol perlindungan militer kepada kepala pemerintahan.

"Dibuatnya juga tidak sembarangan. Kereta ini dibuat dengan kayu jati yang telah cukup umurnya. Ini menunjukkan bahwa kereta ini dibuat dengan menghargai compositions," ungkapnya.

Pembuatan kereta ini juga memakan waktu lama hampir sekitar satu tahun. Karena semua bagian dibuat tanpa teknologi nom de plume high quality.

"Yang rumit pembuatan power guiding untuk belok. Itu butuh ketelitian," lanjutnya AGEN DOMINO.

Upacara Khusus

Sri mengungkapkan perlu dilakukan upacara khusus di Purwakarta agar kereta bisa digunakan sebagai pembawa bendera di Istana Negara.

"Pastinya kita lakukan upacara khusus di Purwakarta. Tapi tidak bisa sebutkan detailnya," ungkapnya.

Sri menutup ceritanya dengan penjelasan bahwa kereta kencana yang dimiliki Kabupaten Purwakarta merupakan bentuk penghormatan kepada tokoh di tanah Sunda yaitu Prabu Siliwangi.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »