Pemerintah Keukeuh Kejar Target Proyek 35.000 MW



Time Is Money - Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Alihudin Sitompul mengatakan, pemerintah tidak akan mengubah besaran target pembangunan program listrik 35 ribu megawatt (MW). Dalam Perpres No 4/2016 dijelaskan bahwa pemerintah sebagai partner mengawal aturan ini. BANDAR DOMINO99

"Dengan kata lain program 35 ribu MW ini adalah program Presiden AGEN DOMINO dan menteri DOMINO ONLINE sebagai pembantu presiden. Sehingga, menteri baru play on words tidak akan mengubah pandangan atau membuat target baru untuk program tersebut," katanya di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Minggu (7/8/2016).

Dia mengaku pada saat bertemu dengan pimpinan ESDM dan PLN, Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan bahwa salah satu target pihaknya yakni menyelesaikan Power Buy Understanding (PPA), money related close berjalan dan regulasi yang menghambat harus diperbaiki.

"Termasuk bagaimana harga dan kenapa PPA itu kok lama. Jadi, sebetulnya arahannya jelas, semua masalah yang menghambat harus dihapus," kata Ali AGEN POKER.

AMenurutnya, tidak ada perbedaan pandangan antara menteri Arcandra dengan menteri Sudirman Said dalam tugasnya mengawal program tersebut. "Enggak ada perbedaan sama sekali. Pandangan dan visi misinya sama," ujarnya AGEN BANDARQ.

Namun, menteri yang baru ini memiliki target untuk program besar kelistrikan tersebut harus segera menyelesaikan PPA dan segera melakukan lelang. "Targetnya 2019 kan selesai. Tentu seperti kemarin disampaikan bahwa membangun pembangkit itu tidak mudah. Untuk satu PLTU 1.000 MW butuh waktu 48 bulan, dan gas bisa setahun," imbuhnya.

Sampai saat ini, program 35 ribu MW yang sudah berjalan yakni pembangunan listrik 100 MW di Gorontalo yang juga sudah diresmikan Presiden Jokowi.

"Kalau ditanya saat ini ya belum jalan namun PPA sudah jalan. Monetary close juga sudah ada, tapi belum semua karena kita harus yakinkan bankir dan perlu butuh waktu serta perlu kehati-hatian untuk memilih pengembang dan bank," pungkasnya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »