Kedatangan Tenaga Kerja Tiongkok ke Indonesia



Time Is Money - Kebijakan Free Visa yang diterapkan pemerintah membuat serbuan puluhan juta pekerja asal Negeri Tiongkok berdatangan ke Indonesia, katanya Yusril Ihza Mahendra.

“Masalah pekerja Tiongkok di Negara kita ini terkait dengan kebijakan free visa, sehingga kedatangan mereka tidak bias dibendung. Sementara warga kita harus dapat visa untuk datang ke Tiongkok kecuali Hongkong dan Macau, “ujar Mantan MenKumHam itu, dalam pernyatannya. AGEN POKER

Tidak Hanya soal free visa, menurut Yusri untuk saat ini Indonesia sulit membedakan mana warga Negara Indonesia keturunan Tiongkok atau mereka yang benar-benar berasal dari Negara tirai bambo.

“Di Tiongkok dan Hongkong dengan mudah dapat dibedakan mereka pendatang ataupun dari warga lokal. Beda dari pekerja Tiongkok yang susah untuk dibedakan dengan WNI kalangan Tionghoa yang sudah lama menetap di sini.” Ujar Yusril.

Ada juga hal serupa terjadi di AGEN DOMINO Malaysia. Karena itu lanjut Yusril implikasi kehadiran pekerja Tiongkok tidak bias dipandang sedehana, karena bersentuhan langsung dengan keamanan Negara, social dan ekonomi Negara sekarang dan masa depan.

Eks Menteri Sekretaris Negara ini pun menyayangkan sikap Menaker Hanif Dhakiri yang dinilainya sudah gagal memberikan penjelasan yang memuaskan atas membanjirnya tenaga kerja Tiongkok di dalam negeri.

Mereka justru sibuk dengan bantahan rumor angka 10 juta jiwa pekerja Tiongkok sebagai kebohongan. Angka tersebut menrutnya adalah target kedatangan wisatawan asal Tiongkok ke Indonesia.

Padahal target kedatangan DOMINO ONLINE 10 juta jiwa wisatawan juga taka da dalam proyeksi pemerintah dalam beberapa tahun mendatang.

“Angka 10 juta jiwa ini memang bias diperdebatkan. Tapi jumlah itu bias saja terjadi dalam beberapa tahun ke depan sejalan dengan kian membersarnya pinjaman proyek dan “investasi” Tiongkok di negeri kita. Ini persoalannya bukanlah jumlah angka 10 juta jiwa, melainkan masalah kesempatan kerja rakyat kita sendiri yang dirampas pekerja kasar dari Tiongkok dengan makin besarnya pinjaman dan “investasi” Tiongkok disini. Pinjaman dan “investasi” itu akhirnya hanya untuk menciptakan lapangan kerja buat rakyat Tiongkok sementara rakyat kita tak mendapat manfaat apa-apa.” Katanya. BANDAR DOMINO99

Ketua Umum PBB ini juga menyebut Menaker Hanif Dhakiri dan para pendukungnya juga gagal membandingkan dengan jumlah TKI di Hongkong yang bagian terbesarnya adalah TKW pembantu rumah tangga yang jumlahnya lebih besar dari tenaga kerja Tiongkok di Indonesia.

Perbandingan ini kata Yusril sangat tidak relavan. Para TKI itu diikat dengan  kontrak kerja dan dapat dipulangkan kapan saja. Sementara pekerja Tiongkok di Indonesia kebanyakan Ilegal.AGEN BANDARQ


“Untuk mengontrol TKI di Metropolitan Hongkong jauh lebih mudah dibandingkan mengontrol pekerja Tiongkook yang hadir mengerjakan proyek-proyek pinjaman atau “investasi” Tiongkok. Menaker Hanif perlu merazia pekerja Tiongkok sampai ke hutan di Kalsel, suatu hal yang tak pernah dilakukan pejabat setingkat menteri di Tiongkok dalam mengawasi para TKI,” kata Yusril.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »