Time Is Money - Polisi masih terus mencari pelaku teror bom di pasar malam di Davao Filipina pekan lalu.
Bom
meledak di kota kelahiran Presiden Filipina Rodrigo Dutertedi Kota Davao.
Kepolisian
masih terus melakukan penyidikan guna mengungkap siapa pelaku di balik teror
bom di pasar malam tersebut yang menewaskan 14 orang dan melukai puluhan orang
lainnya itu. AGEN POKER
Polisi
Nasional Filipina, Rabu (7/9/2016) malam, merilis sketsa yang diduga sebagai
dalang bom yang sangat diyakini telah meledakkan bahan peledak di Davao.
Sementara
nama pembom yang dicurigai tidak dirilis.
Filipina
Star melaporkan bahwa otoritas hukum setempat telah mengumumkan bahwa saksi
menggambarkan sketsa pelaku yang tubuhnya sloping dan usianya 30 tahun.
Tersangka
telah diidentifikasi oleh penyidik sebagai orang yang menempatkan sebuah bom
yang tersembunyi dalam kantong di bawah kursi pijat di pasar malam Roxas Avenue. AGEN DOMINO
Dia
rupanya tertangkap mata saksi.
Oleh
saksi, diketahui pelaku dilaporkan memakai topeng saat menaruh bom tersebut di
bawah kursi pijat.
Ledakan
yang terjadi di sebuah pasar malam di Kota Davao, Filipina, Jumat malam
ternyata menewaskan 14 orang dan melukai 71 lainnya.
Sebelumnya,
dalam berita pertama sesaat kejadian disebut ada 10 korban tewas dan 60
luka-luka.
Davao
merupakan kampung halaman Presiden Filipina Rodrigo Duterte, yang terletak di
sebelah selatan negeri itu. AGEN BANDARQ
Saat
kejadian, ledakan ini tak langsung disimpulkan sebagai ledakan bom dan serangan
teroris.
Bahkan
sejumlah saksi mata ada yang menyebut ledakan itu berasal dari tabung gas di
tengah pasar malam.
Namun,
Presiden Duterte kini telah memastikan bahwa ledakan itu adalah ulah para
teroris. DOMINO ONLINE
Diberitakan
laman CNN, Sabtu (3/9/2016), Presiden quip memerintahkan penjagaan di kawasan
tersebut.
Kini
polisi sudah membangun pos penjagaan di akses masuk menuju kota yang berada
seitar 980 kilometer sebelah selatan Manila itu.
Seluruh
mobil dan truk yang melintas akan diperiksa, termasuk orang yang ada play on
words akan digeledah.
"Kita
harus bersatu menumpas aksi teroris yang buruk ini," kata Duterte.
"Kami
akan mengambil urusan ini sebagai pekerjaan polisi untuk melawan teroris,"
sambung dia lagi. JUDI ONLINE
Ledakan
terjadi sekitar pukul 22.00 waktu setempat, Jumat di pasar malam Roxas dekat
Universitas Ateneo de Davao.
Selama
ini, kawasan itu memang mendapat pengawasan ketat menyusul keberadaan kelompok
pemberontak Abu Sayyaf yang berbasis di sana.
Komandan
militer local setempat Letnan Jenderal Rey Leonardo Guerrero sebelumnya sempat
mengatakan, hingga saat ini belum jelas apa penyebab ledakan itu.
Seperti
dilansir AP, Penyelidikan tengah dilakukan oleh para ahli penjinak bom dan para
aparat penyidik.
Kepala
Kepolisian Manuel Gaerlan mengatakan, saksi mata mengungkapkan kesaksian bahwa
ledakan itu berasal dari tabung gas. Namun, saksi mata lain menyebut insiden
itu terjadi dari bahan peledak. JUDI POKER
Cuplikan
video di televisi menunjukkan kursi-kursi plastik yang porak poranda. Saksi
mata menyebut jasad para korban sempat terbaring selama beberapa jam setelah
kejadian. (IB TIMES/CNN/AP).
EmoticonEmoticon