Time Is Money - Aparat polisi di Jepang telah menangkap sekitar 976 anggota yakuza, kelompok geng kriminal terkejam di negara itu. Penangkapan dilakukan untuk mencegah perang habis-habisan antar-geng menyusul perpecahan yakuza Yamaguchi-gumi. AGEN POKER
Pada bulan Agustus tahun 2015, Kobe Yamaguchi-gumi
memisahkan diri dari Yamaguchi-gumi yang merupakan yakuza terbesar yang
didirikan di Jepang sejak tahun 1984.
Sejak terpecah, kedua faksi yakuza itu bersaing berebut
wilayah kekuasaan, baik di seluruh negeri Jepang maupun di seluruh dunia dengan
perkiraan 102.000 anggota yakuza bisa terlibat perang habis-habisan. AGEN DOMINO
Tapi, sejak awal Maret 2016, polisi Jepang telah menangkap
anggota sindikat kejahatan itu secara massal. Penangkapan termasuk bagi mereka
yang melakukan pelanggaran kecil sekalipun. AGEN BANDARQ
Pada tahun ini muncul laporan bahwa harga gun ilegal telah
meroket yang memicu kekhawatiran Badan Kepolisian Nasional Jepang bahwa
"perang habis-habisan" antar-yakuza bisa pecah setiap saat. Polisi
kemudian membuat keputusan untuk menangkap tersangka kriminal terorganisir,
melarang pertemuan antar-yakuza lebih dari lima orang atau mengunjungi properti
yang dikendalikan yakuza. DOMINO ONLINE
Dampak perpecahan yakuza Yamaguchi-gumi telah menewaskan
25 orang, termasuk seorang polisi, dan 70 orang lainnya luka-luka dalam
serangkaian insiden. Polisi yakin, perang yakuza habis-habisan untuk saat ini
bisa dihindari setelah dua pentolan geng itu ditembak mati dalam dua kejadian. JUDI ONLINE
Pada tanggal 31 Mei, Tadashi Takagi, seorang anggota
senior dari Kobe Yamaguchi-gumi ditembak mati di sebuah taman mobil di dekat
tempat tinggalnya di Kota Okayama. Kemudian pada tanggal 15 Juli anggota senior
yakuza berusia 64 tahun bernama Tatsuo Saiki, juga ditembak mati di Nagoya.
Menurut polisi, seperti dikutip dari IB Times, Jumat
(2/9/2016), sebanyak 623 anggota Yamaguchi-gumi dan 353 anggota Kobe
Yamaguchi-gumi telah terperangkap dalam tindakan keras. JUDI POKER
Terlepas dari permusuhan dua faksi yakuza ini, polisi
telah bertindak ofensif di Fukuoka, rumah bagi salah satu sempalan yakuza
withering ganas di Jepang - Kudo-kai. Pada bulan Juni 2016, polisi merilis
iklan animasi berisi imbauan bagi criminal untuk bertobat. "Tinggalkan
kehidupan dosa dan hidup jujur, sungguh-sungguh," bunyi iklan itu.
EmoticonEmoticon