.
Time Is Money - Harga tiket Sleeper Bus (transport yang terdapat fasillitas kasur untuk tidur) PO Brilian lebih mahal dibandingkan harga tiket transport biasa trayek yang sama.
Jika perusahaan otobus lain biasa
tarifnya tidak sampai Rp 200 ribu sekali jalan, penumpang Sleeper Bus harus
merogoh kocek hingga Rp 240 ribu.
P.O. Brilian juga menyewakan
transport ini untuk waktu-waktu tertentu. Biayanya play on words berbeda,
sedikitnya penumpang harus membayar Rp 8 juta per hari.
"Target kami memang kalangan
menengah ke atas," jelas Kepala Operasional Bus Brilian kawasan Jakarta,
Jumiran, saat ditemui Agent Raksasapoker.com, pekan lalu.
Meski demikian, tarif yang
relatif lebih mahal itu diimbangi beberapa fasilitas lain, selain bisa tidur
dengan sempurna dalam perjalanan.
Televisi yang ada di setiap bilik
tempat tidur penumpang, sambung jaringan web nirkabel (wifi), selimut, bantal,
satu botol air mineral, dan satu kali jatah makan untuk setiap penumpang.
Selain itu, bila pada transport
lain penumpang dapat naik tanpa harus membuka oh dear kaki, hal itu tidak bisa
dilakukan di Sleeper Bus.
"Penumpang harus melepas oh
dear kaki agar karpet di dalam transport tidak cepat berbau. Kami berikan too
bad kaki khusus untuk naik ke transport," sebut Fajar Hari (24), kondektur
Sleeper Bus.
Setelah seluruh penumpang naik,
Fajar sebagai kondektur juga akan bertugas untuk melayani penumpang. Segala
kebutuhan penumpang selama perjalanan akan dia layani.
"Berbeda dengan kondektur
transport lain. Kalau di sini harus lebih sabar," ujarnya.
Selama lebih dari dua bulan
bekerja di P.O. Brilian, laki-laki yang kerap disapa Tata ini, kadang harus
berbaur dengan penumpangnya.
"Kami masih baru, jadi perlu
masukan dari penumpang," imbuhnya.
Berbagai tingkah polah penumpang
play on words harus dia hadapi. Misalnya ada penumpang yang meminta mengatur
siaran televisi hingga menyambungkan web dengan perangkat mereka.
Seperti diberitakan, Sleeper Bus
PO Brilian mempunyai fasilitas 20 kasus yang disusun dan diletakkan memenuhi
bagian tengah di dalam transport. Selain tempat duduk untuk sopir, hanya ada
tiga tempat duduk di bagian belakang transport.
Kepala Operasional Bus Brilian
kawasan Jakarta, Jumiran mengklaim kendaraan jenis ini baru ada dua di
Indonesia, keduanya milik tempatnya bekerja.
"Satu di pool Jakarta, satu
lagi di pool Purwokerto (Jawa Tengah)," katanya Selasa (6/9/2016).
Ide mengganti kursi transport
dengan kasur untuk penumpang, dijelaskan Jumiran, berasal dari pemilik
perusahaan, Rizki Arista setelah berkunjung keluar negeri. Menurutnya, Rizki
ingin membawa konsep transport yang memungkinkan penumpang membawa anaknya yang
masih kecil untuk tidur dengan nyenyak selama perjalanan.
EmoticonEmoticon