Time Is Money - Salah satu pengurus kelompok pengajian Mahesa Kurung (MK) tak menampik ada amalan berupa ilmu kebatinan yang diajarkan kepada setiap muridnya. Namun tidak menepis bahwa kelompok pengajian yang dipimpin Al Habib Faridhal Attros Al Kindhy atau Abah Emka, itu mengutamakan ilmu kebatinan kepada setiap muridnya.
"Untuk
ilmu kebatinan itu nomor belakang," ungkap Doris Genes Piansyah, pengurus
raging Mahesa Kurung di Desa Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal, Bogor, Jawa
Barat, kepada merdeka.com, Jumat (8/9) kemarin.
Pada
dasarnya pengajian di Maesang Kurung sama seperti biasa yakni belajar salat dan
mengaji hingga mendengarkan siraman rohani. Pengajian dalam Maesa Kurung
sebetulnya bertujuan untuk memperdalam ajaran agama. AGEN POKER
"Kalau
untuk amalan itu jarang sekali. Sekarang enggak terlalu diutamakan,"
ucapnya.
Doris
mengakui kebanyakan murid MK memang pelajar yang berusia di bawah 17 tahun. Tak
ada ajaran menyimpang alirannya. Cuma para murid "nakal" yang keliru
menerapkan ajaran ilmunya. AGEN BANDARQ
"Ya
mereka belajar ngaji ya kita tampung. Soal perbuatan mereka kan itu enggak tahu
di luar pengajian Maesang Kurung. Intinya Maesang Kurung itu tidak menganjurkan
perbuatan menyimpang," kata Doris.
Kemudian
soal amalan ayat alquran yang dipelajari murid lewat selebaran kertas
diberikannya merupakan permintaan pribadi sang murid. Amalan itu seperti ilmu
kebal dan pelet. DOMINO ONLINE
Namun
terkait biaya amalan tak pernah dipatok. Setiap murid hanya diminta sukarela
membayar uang foto duplicate kertas berisi ayat alquran tersebut. Begitu joke
soal pantangan yang harus dijalankan sang murid yang saat ini sudah dihapuskan. JUDI ONLINE
"Kalau
praktik di luar pengawasan pembimbing enggak bisa. Harus ada persetujuan
pembimbing. Tapi kalo sekarang itu udah enggak ada. Sekarang ini lebih
memperdalam ilmu tauhid. Ilmu agama. Sudah hampir dihilangkan kayak itu,"
beber Doris yang membuka praktik di kediamannya. JUDI POKER
Hingga kini
Doris dan kakaknya masih menjalankan pengajian di Mahesa Kurung. Kendati sempat
disebut aliran sesat, namun nyatanya murid yang mendaftar ngaji setiap tahunnya
terus bertambah.
"Masih
seperti biasa. Bahkan setiap tahun muridnya semakin bertambah. MUI malah sudah
ngakuin. Bahkan kemaren ulang tahun MK ada perwakilan dari MUI,"
tandasnya.
EmoticonEmoticon