Time Is Money - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) negara-negara yang tergabung dalam Group 20 atau G-20 yang akan berlangsung di Hangzhou, Republik Rakyat China (RRC), 4-5 September 2016, akan membahas empat tema, yaitu inovatif, edukatif, interkoneksi, dan implusiveness. Keempat tema ini kemudian di-breakdown menjadi lima sesi. AGEN POKER
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi mengemukakan,
sesi pertama bicara mengenai masalah approach coordination and new piece of
development. Sesi kedua mengenai masalah worldwide economy and money related
government yang lebih efektif serta efisien. AGEN DOMINO
Hal yang ketiga, lanjut Menlu, mengenai venture exchange and
speculation. Keempat topiknya adalah comprehensive and incorporated
improvement. Lalu yang kelima adalah isu yang tidak terkait langsung dengan
ekonomi tetapi yang memengaruhi kondisi ekonomi dunia. AGEN BANDARQ
"Menurut rencana Bapak Presiden akan bicara sebagian
besar dalam sesi-sesi tersebut," kata Retno, seperti dilansir dari situs
resmi Setkab, Jumat (2/9/2016).
Menurut Menlu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berbicara
mengenai pertumbuhan ekonomi yang bagus dan stabilitas politik yang kuat. Dia
mengingatkan, Indonesia konsisten untuk menjadikan ekonomi terbuka dan
kompetitif. DOMINO ONLINE
"Kita juga melakukan strengthening di ekonomi kita.
Sehingga saat kita membuka, kita sudah menyiapkan pelaku ekonomi sehingga kita
bisa submit dengan dunia luar," jelas Retno.
Menlu menuturkan, sudah ada kesepakatan untuk meningkatkan
laju ekonomi dunia mencapai 8 persen. "Kita harus terus memegang komitmen
itu. Jangan sampai kebijakan yang diambil negara-negara G-20 merugikan negara
lain. Itu imbauan yang ingin disampaikan Presiden," ungkap Retno. JUDI ONLINE
Sementara dalam sistem perdagangan, terang Menlu, Indonesia
mengharapkan perdagangan yang reasonable. "Presiden mengharapkan fokus
investasi infrastruktur, karena pertumbuhan ekonomi terbukti dapat meningkat
apabila kita mampu membangun infrastruktur dengan baik," jelas Menlu.
Pesan dari KTT G-20 kali ini, lanjut Menlu, jangan sampai
pertumbuhan ekonominya baik tetapi masih banyak negara yang tertinggal.
"Dalam hal ini Indonesia merepresentasikan ekonomi dunia. Tidak boleh ada
satu negara joke yang hanya jadi penonton," jelas Retno. JUDI POKER
EmoticonEmoticon